Berita Lamongan

Warga Ramai Giling Daging di Pasar Sidoharjo Lamongan Saat Idul Adha, Penggilingan Buka Sampai Malam

Hari Raya Idul Adha, adalah hari berkah berlimpah bagi pemilik usaha penggilingan daging di Lamongan, banyak warga memanfaatkan jasa penggilingan.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Hanif Manshuri
Di momen perayaan Idul Adha, kios penggilingan daging di Pasar Sidoharjo Lamongan dipenuhi warga, Kamis (29/6/2023). 

SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Hampir setiap Idul Adha pemilik usaha penggilingan daging di Kabupaten Lamongan kebanjiran rezeki.

Hari Raya Idul Adha, adalah hari berkah berlimpah bagi pemilik usaha penggilingan daging, karena banyak masyarakat yang memanfaatkan jasa penggilingan.

Seperti yang terlihat di 6 stand penggilingan daging di depan Pasar Sidoharjo Lamongan. Mulai siang tadi, stand penggilingan daging dibanjiri pengunjung yang hendak menggilingkan daging kurban.

Ke enam stand itu dipenuhi warga, para pekerja jasa penggilingan sampai-sampai tidak ada jeda istirahat karena pelanggan datang silih berganti.

"Kalau hari-hari biasa, kami ini kan hanya melayani pelanggan pedagang bakso, pengusaha sosis dan pentol. Orang umum di luar itu sangat jarang," kata salah seorang pemilik penggilingan daging, Mahrus kepada SURYA.CO.ID, Kamis (29/6/2023).

Kalau Idul Adha, malah warga umum yang banyak, sementara pelanggannya libur semua.

Menurut Mahrus, kalau hari biasa, untuk 1 kios penggilingan daging paling banyak hanya menggiling daging sebanyak kurang lebih antara 200- 500 kilogram.

Sedang di momen Idul Adha ini, mereka bisa menggiling hingga 2 ton daging.

Praktis sejak kios buka pada pagi sekitar pukul 07.30 WIB, mesin giling daging tak berhenti hingga pukul 21.00 WIB nanti.

"Dari enam kios penggilingan padi yang ada, semua full hingga antre," kata pria yang sudah membuka usaha penggilingan daging selama 11 tahun ini.

Mereka yang menggilingkan daging memang dimudahkan, pemilik daging tidak harus membawa kebutuhan bumbu dan bahan penunjang pentol, sebab semua tersedia di depan kios penggilingan.

Dari penyedap rasa, bawang merah goreng, bawang putih goreng, bawang putih kupasan, tepung, telur, garam dan semua kebutuhan untuk membuat pentol tersedia.

"Penggilingan plus bumbu komplet," Mahrus menuturkan.

Warga yang menggilingkan daging dipungut biaya jasa giling plus bumbu seperti hari biasa. Untuk jasa penggilingan Rp 10 ribu.

Tidak ada kenaikkan ongkos giling. Semua tetap, meski jumlah daging yang digiling meningkat sampai 70 persen lebih.

Dampaknya, jika hari biasa kios penggilingan daging sudah tutup pada pukul 10.00. Namun saat Idul Adha, kios tutup sekitar pukul 21.30 WIB.

Dan kondisi ini biasanya akan berlangsung sampai seminggu. Di setiap kios penggilingan ditambah jumlah pekerjanya selama Idul Adha.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved