Berita Trenggalek

Kontes Durian di Kabupaten Trenggalek, Orbitkan Varietas Lokal Unggulan

Seperti namanya, kontes durian ini diselenggarakan dalam upaya untuk mengungkit komoditas durian lokal Bumi Menak Sopal.

tribun jatim/sofyan arif
Kontes Durian Lokal Digelar di Desa Karanganom, Kecamatan Durenan, Trenggalek, Minggu (25/6/2023) hingga Senin (26/6/2023). 

SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertapan) Kabupaten Trenggalek menggelar kontes durian lokal di Desa Karanganom, Kecamatan Durenan, Trenggalek, Minggu (25/6/2023) hingga Senin (26/6/2023).

Kegiatan ini bertepatan dengan datangnya musim durian di Kabupaten Trenggalek.

Seperti namanya, kontes durian ini diselenggarakan dalam upaya untuk mengungkit komoditas durian lokal Bumi Menak Sopal.

Kepala Dispertapan Kabupaten Trenggalek, Didik Susanto mengatakan, kontes durian merupakan salah satu agenda tahunan yang digelar oleh Pemkab Trenggalek.

Walaupun dua tahun terakhir, kontes tersebut tidak dapat digelar akibat pandemi Covid-19.

Baca juga: Punya 650 Hektare Hutan Durian, Desa Wisata Durensari Trenggalek Masuk Nominasi ADWI 2023

Didik menjelaskan, dalam kontes durian setidaknya ada 34 durian lokal yang ikut berkompetisi yang mayoritas berasal dari Kecamatan Watulimo, Kecamatan Pule dan Kecamatan Kampak.

"Jenis durian lokal Trenggalek itu banyak sekali. Tapi pada kompetisi kali ini ada 34 durian lokal yang ikut dalam kompetisi," kata Didik, Minggu (25/6/2023).

Kontes durian tersebut, lanjut Didik juga bertujuan untuk mencari jenis durian lokal yang unggul dan memiliki kualitas yang bagus.

Didik memastikan, durian yang berhasil menyabet predikat juara pasti akan populer di kalangan masyarakat dan popularitasnya akan meroket seperti Durian Ripto yang namanya sudah terkenal seantero Nusantara.

Ada 12 kriteria yang dinilai oleh juri dalam kontes tersebut, mulai dari warna, aroma, rasa, tekstur, ketebalan daging dan lainnya.

"Jurinya kita datangkan dari Pakar Durian Nasional, Balai Benih Provinsi Jawa Timur dan juri dari Trenggalek," jelas Didik.

Dalam kesempatan itu, Didik juga mengatakan, musim durian di Trenggalek tahun ini tidak semaksimal tahun sebelumnya.

Jika berkaca pada tahun sebelumnya, puncak musim durian terjadi pada bulan Juni, namun tahun ini, sampai akhir bulan Juni belum masuk puncak durian.

"Salah satu sebabnya adalah anomali cuaca yang tak pasti," tutupnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved