4 Fakta Kasus Anak Setubuhi Ibu Kandung di Bukittinggi: Dilakukan Sejak SMA, Diduga Gangguan Jiwa

Inilah fakta-fakta kasus anak setubuhi ibu kandung di Bukittinggi, Sumatera Barat, yang viral.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
KOMPAS.COM
ILUSTRASI anak setubuhi ibu kandung 

Sering lupa

Terlebih, dia menunjukkan gelagat tak biasa saat pihak IPWL Agam Solid mencoba menanyakan aktivitas sehari-hari.

Pemuda tersebut dapat dengan cepat lupa untuk melakukan sesuatu, kemudian tiba-tiba ingat kembali.

"Aktivitas rutin seperti menghidupkan kran air saja, kadang dia ini bisa, kadang tidak bisa. Kami kasih arahan, lalu nanti lupa lagi apa yang kami katakan," ungkap Sukendra.

Setelah dilakukan pengecekan lebih lanjut, Sukendra menilai, kondisi gangguan jiwa pada pemuda itu disebabkan oleh zat-zat adiktif seperti lem dan narkotika.

"Anak (pemuda) ini mengaku telah menggunakan lem sejak duduk di bangku sekolah pertama (SMP-sederajat), akibatnya itu, microsensorik otaknya jadi terganggu," terang Sukendra.

Positif narkotika

Sukendra pun menilai, gangguan jiwa pemuda yang nekat inses dengan ibunya dipengaruhi kecandungan zat adiktif serupa lem dan narkotika.

Pasalnya, pengecekan lebih lanjut membuktikan bahwa dirinya positif narkotika jenis sabu-sabu.

Pria asal Bukittinggi itu juga disebut pernah mengonsumsi ganja serta rutin menggunakan lem.

"Akibat dari zat-zat berbahaya ini, saraf sensorik otaknya kena. Lalu, kehilangan kesadaran sebagai manusia normal. Akibatnya, inses dengan ibu kandung sendiri," ungkap Sukendra.

Berdasarkan pengakuan, yang bersangkutan telah mengonsumsi lem sejak masa sekolah menengah pertama (SMP).

Namun, hubungan badan dengan ibu kandung baru dimulai saat dirinya duduk di bangku SMA.

"Sejak masa yang lama itu, tentu saraf otaknya terganggu. Apalagi, lem ini murah dan mudah didapat. Akibat kecanduan sering dipakainya," tutur Sukendra.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved