Sosok Black Bos, Sapi Asal Sleman yang Terpilih Jadi Hewan Kurban Jokowi, Milik Peternak Milenial
Inilah Black Bos, si sapi angus yang terpilih menjadi hewan kurban Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sapi itu milik seorang peternak milenial di Sleman
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
Kala itu, dia membeli Black Bos dari temannya dengan berat 280 kilogram.
"Dulu beli masih pedet (anak sapi), kurang lebih umur 6 bulan," katanya.
Seperti sapi pada umumnya, Black Boss diberi makan sebanyak 2 kali sehari dengan ampas tahu, kulit kedelai dari limbah tempe, dan silase.
Baca juga: Jaga Kesehatan Hewan Kurban, Tim Disperta Nganjuk Lakukan Vaksinasi PMK Dari Kandang ke Kandang
"Kami pakai metodenya kering, jadi makanan itu dicampur jadi satu langsung kami kasihkan," kata dia.
Selain memperhatikan makanan, kaki sapi juga mendapatkan perhatian khusus.
Menurut dia, memelihara sapi dengan berat 1 ton bagian kaki harus diperhatikan terutama kukunya.
"Kuku dibersihkan, lalu bagian paha dipijat dan secara berkala dibaluri jahe.
Tumpuan sapi nesar di kaki, kalau itu sudah gak kuat pasti tidak akan jadi," katanya.
Menurut Badar, Black Bos memiliki sifat yang jinak.
Bahkan, selama dirinya memeliharanya tidak pernah sekalipun sapi itu mengamuk.
"Gak boleh ngamuk di sini. Soalnya kan kita rawat ya dengan kasih sayang pasti sesama makhluk ada ikatannya," ucap dia.
Rencananya, Black Bos akan dikurbankan di Tepus, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta.
Ia mengaku merasa senang karena sapi peliharaannya dipilih menjadi sapi kurban Presiden Jokowi.
Dia juga berharap sapi kurban peliharaannya dapat bermanfaat bagi masyarakat.
"Kalau berpisah pasti sedih ya karena kita sudah merawat tiga tahun itu pasti ada ikatannya lah seperti itu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.