Berita Banyuwangi

Sapi Milik Warga Wongsorejo Jadi yang Terbesar di Ajang Banyuwangi Livestock Contest 2023

Seekor sapi berjenis Simental milik warga Kecamatan Wongsorejo menjuarai Banyuwangi Livestock Contest 2023 untuk kategori ekstrem

|
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Aflahul Abidin
Hariyanto bersama sapi miliknya yang meraih juara di Banyuwangi Livestock Contest 2023, kategori sapi ekstrem. 

SURYA.CO.ID, BANYUWANGI - Seekor sapi berjenis Simental menjuarai Banyuwangi Livestock Contest 2023 untuk kategori ekstrem.

Sapi milik Rudiyanto, warga Sumberkencono, Kecamatan Wongsorejo itu memiliki bobot 1,136 ton, mengungguli seratusan sapi lain se-Banyuwangi yang ikut dalam kontes di RTH Kedayunan itu.

Rudi merawat sapi tersebut sekitar tujuh bulan lamanya. Saat ini, sapi itu berusia sekitar 3 tahun. Ia memang tak merawat sapi itu sejak kecil. Tapi sapi yang telah memberinya hadiah Rp 15 juta dari kontes ternak itu telah dianggap seperti keluarga.

"Waktu saya beli, bobotnya sudah 900 kilogram. Usainya saat itu 2 tahun lebih," kata Rudi, dalam kontes yang digelar 19-20 Juni 2023 itu.

Ia menyebut, tak ada pakan khusus yang diberikan untuk sapi berjenis kelamin jantan itu. Pakannya hanya rerumputan dan comboran yang isinya antara lain ampas tahu dan tetes tebu. Tapi memang soal pakan, Rudi tak perhitungan.

"Berapa saja sapinya mau, saya beri pakan," tambahnya.

Sapi Simental itu bukan satu-satunya peliharaan Rudi. Ia memiliki lima ekor lain dengan ras yang berbeda-beda yang diternakkan sendiri di rumah. Bagi Rudi, merawat sapi adalah kesenangan.

"Suka duka merawat sapi pasti ada. Tapi dukanya dihilangkan karena sudah jadi hobi," tambahnya.

Merawat sapi tentu bukan hal mudah, apalagi saat penyakit mulut dan kuku (PMK) menyerang. Untuk menghindarkan peliharaannya dari serangan penyakit, Rudi amat peduli terhadap kebersihan ternaknya.

"Sapi ini sehari saya mandikan dua kali," kata Rudi, yang mengaku seling berkeliling kota untuk belajar merawat sapi dari peternak senior itu.

Belum lagi kendala saat Si Sapi ogah makan akibat kegerahan. Berbagai hal sang pemilik lakukan agar ternaknya itu lekas kembali bernafsu terhadap pakan.

Untuk menggairahkan kembali sapinya, Rudi biasanya memberikan ramuan empon-empon ketika kondisi seperti itu.

Menjelang Idul Adha, sapi raksasa miliknya telah beberapa kali ditawar oleh pembeli. Namun harga yang dinegosiasikan belum cocok.

"Kalau ada yang cocok, saya lepas. Saya tawarkan sapi ini Rp 200 juta nego," ucap Rudi, yang mengaku sapinya pernah ditawar di harga Rp 100 juta lebih.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani berharap, Banyuwangi Livestock Contest 2023 bisa berdampak banyak terhadap sektor peternakan di Banyuwangi. Selain dampak ekonomi, ia juga ingin agar gelaran yang masuk dalam kalender event Banyuwangi Festival itu dapat menjadi sarana edukasi peternakan.'

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved