Berita Nganjuk

Jaga Kesehatan Hewan Kurban, Tim Disperta Nganjuk Lakukan Vaksinasi PMK Dari Kandang ke Kandang

Selain itu, dikatakan Neneng, vaksinasi kali ini juga dalam rangka penanggulangan penyebaran virus PMK yang marak di kalangan peternak.

Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Deddy Humana
surya/ahmad amru muiz
Tim satgas penanganan PMK mendatangi kandang ternak sapi milik warga Nganjuk dalam rangka percepatan vaksinasi jelang hari raya kurban. 

SURYA.CO.ID, NGANJUK - Setelah penanggulangan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) tahun lalu, sekarang target Pemkab Nganjuk adalah penguatan kesehatan hewan ternak agar tidak tertular menjelang Idul Adha 2023.

Untuk itu, percepatan vaksinasi hewan ternak khususnya sapi dilakukan Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Nganjuk. Hal itu bertujuan mengendalikan PMK pada hewan ternak.

Tim Medik Veteriner Disperta Nganjuk, Neneng Susanti menjelaskan, vaksinasi PMK kali ini dilakukan secara door to door dengan mendatangi kandang para peternak. Setidaknya ada empat tim yang mendistribusikan sekitar 300 dosis vaksin, salah satunya di Desa Sekaran, Kecamatan Loceret.

"Kali ini tim vaksinasi menyasar hewan ternak sapi. Baik vaksin dosis pertama maupun booster pertama, karena sebelumnya sudah dilaksanakan Vvksinasi di Desa tersebut," kata.Neneng, Selasa (20/6/2023).

Selain itu, dikatakan Neneng, vaksinasi kali ini juga dalam rangka penanggulangan penyebaran virus PMK yang marak di kalangan peternak. Diharapkan virus PMK dapat dikendalikan dengan baik untuk kesejahteraan para peternak.

"Terlebih saat ini menjelang Hari Raya Idhul Adha atau hari raya kurban, sehingga tim vaksinasi gencar melakukan vaksinasi PMK," ucap Neneng.

Karena itu, pihaknya mengimbau para perternak sapi dan kambing untuk memastikan kebersihan kandang. Upaya pencegahan PMK yang bisa dilakukan dengan penyemprotan disinfektan serta berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Nganjuk.

"Kegiatan pencegahan PMK ini lebih baik dilakukan dari pada melakukan upaya pengobatan. Akibat PMK bisa diketahui bersama dampak terburuknya bagi para peternak," tegasnya. *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved