Haji 2023

KKIH Siapkan 15 Bus untuk Evakuasi Jemaah Haji Indonesia 2023 yang Sakit saat Safari Wukuf

Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja Makkah akan menyiapkan 15-16 bus untuk dipakai safari wukuf jemaah haji yang sakit.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: irwan sy
galih lintartika/surya.co.id
Petugas KKIH saat mengevakuasi jemaah haji Indonesia 2023 yang sakit. 

"Sekitar 1-2 jam berada di Arafah," imbuh Ardjuna.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Liliek Marhaendro Susilo mengatakan skrining jemaah untuk safari wukuf dilakukan di setiap kelompok terbang (kloter).

Setidaknya ada 50 jemaah lanjut usia (lansia) atau risiko tinggi (risti) per kloter yang dipantau.

"Diskrining lagi untuk masuk kategori safari wukuf nantinya," kata Liliek.

Liliek kembali mengingatkan jemaah agar fokus ke ibadah haji.

Para jemaah diimbau tidak banyak beraktivitas di luar dengan suhu yang mencapai 43 derajat celsius di Mekah.

Aktivitas, termasuk ibadah, menurut Liliek, cukup di penginapan saja. Ibadah sunah sebaiknya dikurangi.

"Karena tunmjuan utamanya juga adalah untuk haji ini yang kita jaga agar pada saat Armina (puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina) itu jemaah sehat dan bugar," tandas Liliek.

Puncak haji akan dimulai pada 8 Zulhijah 1444 H atau 26 Juni 2023.

Pada tanggal itu jemaah haji akan diberangkatkan dari Mekah menuju Arafah.

Pada 9 Zulhijah (27 Juni), jemaah akan wukuf di Arafah. Dan pada 10 Zulhijah atau 28 Juni jemaah sudah bertolak untuk mabit (bermalam) di Mina selama 2-3 hari dan melempar jumrah. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved