Berita Kota Probolinggo

Takmir Masjid di Probolinggo Maafkan Penjarah Kotak Amal, Ternyata Uang Curian Dipakai Main Game

ZH melancarkan aksi pencurian kotak amal karena hasrat bermain game. Kepada polisi, ZH mengaku hanya menemukan Rp 20.000

surya/danendra Kusumawardhana
Foto kolase pengurus masjid di Kota Probolinggo menunjukkan kotak amal yang dibobol pencuri (kiri), dan rekaman kamera CCTV memperlihatkan pencuri sedang beraksi. 

SURYA.CO.ID, KOTA PROBOLINGGO - Ini bukti bahwa keranjingan gadget untuk bermain game bisa mendorong aksi pencurian. Dari kasus pencurian kotak amal di Masjid Al-Ikrom, Perumahan Kopian Barat, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo pekan lalu, terungkap bahwa pelaku berniat memakai uangnya untuk nge-game.

Pencurian kotak amal masjid itu terjadi pada Rabu (14/6/2023) sekira pukul 10.00 WIB. Pelaku diketahui berinisial ZH (21), warga Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo, setelah polisi menyelidiki lewat rekaman kamera CCTV.

Dari penelusuran itu, ZH akhirnya dapat diringkus Satreskrim Polres Probolinggo Kota.Tetapi kasus pencurian ini berujung pembebasan pelaku karena takmir Masjid Al-Ikrom memaafkan dan sepakat dituntaskan secara kekeluargaan.

Kasatreskrim Polres Probolinggo Kota, AKP Jamal mengatakan, ZH diamankan di rumahnya, Minggu (18/6/2023) sore. Dalam pengamanan ini, polisi berbekal rekaman CCTV masjid yang menyorot wajah pelaku secara jelas.

"Benar, pelaku pencurian kotak amal di Masjid Al-Ikrom sudah kami amankan. Kami turut mengamankan barang bukti pakaian dan satu unit motor yang digunakan pelaku saat mencuri," kata Jamal kepada SURYA melalui sambungan telepon, Selasa (20/6/2023).

Jamal menyebut, ZH melancarkan aksi pencurian kotak amal karena hasrat bermain game. Kepada polisi, ZH mengaku hanya menemukan uang Rp 20.000 dari dalam kotak amal.

"Uang tersebut sudah digunakan untuk bermain game. Menurut ZH, ia sudah dua kali melakukan pencurian kotak amal juga di masjid wilayah Kota Probolinggo," sebutnya.

Tidak lama setelah ZH diamankan, polisi mendatangkan takmir Masjid Al-Ikrom, orangtua ZH dan pihak Desa Banyuanyar. Pertemuan tersebut membuahkan mediasi.

"Hasil mediasi, kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan. ZH pun kami bebaskan. Namun bila ZH mengulangi perbuatannya, kami akan melakukan penegakan hukum," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, kasus pencurian kotak amal terjadi di sebuah Masjid Al-Ikrom, Perumahan Kopian Barat, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Rabu (14/6/2023) sekira pukul 10.00 WIB.

Aksi pencurian ini terekam kamera CCTV masjid. Menilik rekaman CCTV, isi kotak amal digasak oleh seorang pria. Ciri-cirinya pelaku, mengenakan topi hitam, jaket abu-abu, membawa tas selempang hitam dan celana panjang cokelat.

Wajah pelaku pun sangat jelas tersorot CCTV. Pelaku datang ke masjid mengendarai motor Honda Vario merah Nopol N 2182 MJ. *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved