Berita Viral

CURHAT PILU Karyawati Minimarket Lilan Lantu Sebelum Akhiri Hidupnya Viral, Sambil Nangis Bilang Ini

Kasus karyawati minimarket bunuh diri rumahnya di Kota Gorontalo menyedot perhatian publik. Ini curhat pilunya sebelum mengakhiri hidup.

kolase facebook
Kolase foto Lilan Lantu, karyawati minimarket yang akhiri hidupnya. 

SURYA.co.id - Kasus karyawati minimarket bunuh diri di rumahnya, Jalan Kancil, Kelurahan Buliide, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo menyedot perhatian publik.

Karyawati bernama Lilan Lantu itu mengakhiri hidupnya pada pukul 09.00 WITA, Senin (12/6/2023).

Lilan Lantu ditemukan tergantung menggunakan tali ayunan anak dalam kamarnya.

Sebelum mengakhiri hidupnya, Lilan ternyata sempat mengunggah curhat pilunya di TikTok.

Dalam salah satu video TikTok nya yang kini ramai jadi sorotan, tampak Lilan menangis dan mengaku capek.

"Aku kuat tapi aku capek," ucapnya sambil menangis.

Tak hanya itu sebelum mengakhiri hidupnya, karyawati minimarket itu juga sempat saling sindir dengan suaminya, Yudin Mahmud di Facebook.

Lilan Lantu memposting video-video soal permasalahan hidup di Facebooknya.

Beberapa di antaranya soal hubungan suami istri, hingga sikap seseorang saat diterpa masalah.

Satu di antaranya yakni kajian dari Ustaz Adi Hidayat saat seseorang melakukan kesalahan.

"Mencela orang salah itu saya kurang suka. Yang salah itu diperbaiki bukan dicela. Minimal kita doakan supaya kembali, itu adabnya dalam islam," kata UAH.

Kemudian ada pula kajian soal menikah dengan orang yang tidak bisa diajak ngobrol.

Lalu Lilan Lantu juga memposting ulang kalimat 'sampai kematianlah yang memisahkan kita'.

Pada caption postingan tersebut, tertulis 'Lagi di fase 5 tahun dimana lagi diuji materi'.

Lilan Lantu memposting ulang postingan itu dengan menambahkan emoji sedih.

Diduga postingan itu diperuntukan untuk menyindir suaminya.

Sebab beberapa postingan ada soal rumah tangga, hingga sosok suami yang seharusnya membuat istrinya tersenyum.

Diberitakan, seorang karyawati minimarket berinisial Lilan Lantu (21) mengakhiri hidupnya di rumahnya, di Jalan Kancil, Kelurahan Buliide, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo pada pukul 09.00 WITA, Senin (12/6/2023).

Lilan Lantu mengakhiri hidup diduga karena terlilit utang.

Kapolsek Kota Barat Iptu Eldo Rawung menerangkan bahwa Lilan Lantu ditemukan tergantung menggunakan tali ayunan anak dalam kamarnya.

Penemuan jasad Lilan Lantu berawal ketika sang anak yang menangis setelah melihat jasad sang ibu tergantung.

"Suami korban langsung menuju kamar dan menemukan istrinya sudah meninggal dunia," kata Iptu Eldo Rawung dikutip dari polrestagorontalokota.com.

Eldo menerangkan sebelum mengakhiri hidup, Lilan Lantu berniat meminjam uang sebesar Rp 15 juta dari orang yang dikenalnya lewat media sosial.

Untuk mendapatkan pinjaman tersebut, kata Eldo, korban wajib mengirim uang lebih dulu.

"Mengirim uang Rp 3,2 juta ke seseorang yang tidak dikenalnya dimana korban dijanjikan mendapat pinjaman Rp 15 juta, namun ternyata korban ditipu," katanya.

Polisi kini melakukan penelusuran terkait penipuan online yang membuat Lilan Lantu sampai mengakhiri hidupnya.

"Akan akan melakukan penyelidikan dengan mengecek penerima uang serta nomor yang menghubungi korban yang mengaku admin pinjaman online tersebut," kata Iptu Eldo Rawung.

Disclaimer

Artikel ini ditayangkan bukan untuk menginspirasi tindak bunuh diri.

Kendati demikian, depresi bukanlah persoalan sepele.

Jika kalian mempunyai tendesi untuk bunuh diri atau butuh teman curhat, kalian dapat menghubungi kontak di bawah ini:

LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293)

Kesehatan jiwa merupakan hal yang sama pentingnya dengan kesehatan tubuh.

Jika semakin parah, disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

LSM Jangan Bunuh Diri adalah Lembaga swadaya masyarakat yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa.

Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk mengubah perspektif masyarakat terhadap mental illness dan meluruskan mitos serta agar masyarakat paham bahwa bunuh diri sangat terkait dengan gangguan atau penyakit jiwa.

Kalian dapat menghubungi komunitas ini melalui nomor telepon (021 0696 9293) atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved