Haji 2023

Jelang Puncak Haji, PPIH Arab Saudi Imbau Jemaah untuk Siapkan Fisik dan Mental

Dua minggu lagi, jemaah haji dari seluruh dunia, termasuk Indonesia, akan menjalankan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Galih Lintartika
Jemaah haji Indonesia yang sudah tiba di Makkah dan melaksanakan ibadah di Masjidil Haram. 

SURYA.CO.ID, MADINAH - Dua minggu lagi, jemaah haji dari seluruh dunia, termasuk Indonesia, akan menjalankan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).

Untuk menghadapi fase Armuzna, jemaah haji harus menyiapkan fisik dan mental agar seluruh rukun wajib haji bisa dilaksanakan dengan lancar.

Tim promosi kesehatan PPIH Arab Saudi 1444H/2023 M menggencarkan edukasi mengenai kesehatan haji, langsung di penginapan jemaah haji.

Kegiatan edukasi ini, dilaksanakan secara berkelanjutan dengan berkolaborasi bersama tim bimbingan ibadah ke tempat pemondokan jemaah.

Edukasi yang diberikan kepada jemaah haji Indoneis, dimaksudkan agar muncul kesadaran dari jemaah bahwa fase Armuzna diperlukan persiapan kesehatan dan mental.

“Kami berupaya memberi pemahaman dan kesadaran, menghadapi Armuzna perlu kesehatan dan mental,” kata Rahmat Kurniadi, selaku koordinator, Selasa (13/6/2023).

Disampaikannya, tips kesehatan pertama yang bisa dilakukan jemaah adalah mengurangi aktivitas fisik yang berlebihan seperti memaksakan diri untuk ziarah.

Atau, kata dia, umrah sunah, beribadah di Masjidil Haram terutama bagi jemaah haji yang berisiko tinggi (Risti) atau lansia.

“Lebih baik ditiadakan,” jelasnya.

Kedua, waspada pada cuaca panas di Makkah yang tinggi, berpotensi mengakibatkan jemaah menjadi dehidrasi. cuaca panas juga dapat membuat psikologi orang terpengaruh.

Oleh karenanya, jemaah haji diimbau untuk minum dan jangan menunggu haus. Jika bepergian meninggalkan penginapan, dianjurkan untuk membawa air.

Bagi jemaah haji berisiko tinggi, disarankan mengonsumsi satu oralit per hari untuk menjaga elektrolit yang ada di tubuh. Jangan lupa membawa hal itu.

“Ke manapun perginya, bawalah air minum. Kami sudah membagikan oralit, itu cukup untuk menambah elektrolit yang ada di tubuh,” imbuh Rahmat.

Ketiga, jangan lupa makan pada waktunya. Aktifitas ibadah bagi jemaah haji sangat padat, maka disarankan saat meninggalkan penginapan juga membawa makanan.

Hal ini dapat mengantisipasi jika saat bepergian hingga lewat waktu makan, maka dapat mengonsumsi makanan yang dibawa.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved