Berita Pamekasan

Puluhan Kijang Mendadak Kepung Pamekasan, Saling Canda dan Curhat, Seperti Ini Suasananya

Menurut pria yang akrab dipanggil Om Adam itu, Kisemar merupakan wadah pecinta mobil Kijang jenis kotak, antara tahun 1989 – 1996.

Penulis: Muchsin | Editor: Deddy Humana
Puluhan Kijang Mendadak Kepung Pamekasan, Saling Canda dan Curhat, Seperti Ini Suasananya - komunitas-mobil-kijang-di-Pamekasan.jpg
surya/muchsin
Suasana keakraban Kopi Darat Gabungan Kijang se Madura Raya, di wisata alam Bukit Kehi, Pamekasan, Minggu (11/6/2023).
Puluhan Kijang Mendadak Kepung Pamekasan, Saling Canda dan Curhat, Seperti Ini Suasananya - penggemar-mobil-Kijang-di-Pamekasan.jpg
surya/muchsin
Ratusan mobil kijang dari seluruh Madura diparkit memenuhi sekitar wisata alam Bukit Kehi, Pamekasan, Minggu (11/6/2023).

SURYA.CO.ID, PAMEKASAN – Suasana di sekitar wisata alam Bukit Kehi, di Desa Kertagena Daja, Kecamatan Kadur Pamekasan, Minggu (11/6/2023), mendadak riuh. Terlihat puluhan Kijang mengepung kawasan wisata di perbukitan itu, sehingga memenuhi jalan masuk dan diikuti suara teriakan dan canda dari bangunan aula di dekatnya.

Kijang di sini bukan satwa di hutan, melainkan mobil Toyota Kijang varian kotak edisi lama, di mana para pemakainya memang berkumpul di Pamekasan. Itu adalah silaturrahim antar pecinta mobil kijang se-Madura Raya (Kisemar).

Pertemuan yang dikemas dalam tajuk Kopi Darat Gabungan (Kopdargab) Kisemar itu, berlangsung guyub dan mendapat sambutan meriah, Minggu (11/6/2023). Kopdargab Kisemar ini dihadiri sekitar 100 orang dari sekitar 70 unit mobil kijang yang diparkir di depan pintu masuk Bukit Kehi.

Para pemilik Kijang langsung masuk ke aula dengan menggelar tikar duduk lesehan di lantai. Setelah Ketua Komunitas Kijang Pamekasan (Kipas), Adam Dumyati memberikan sambutan, dilanjutkan pembacaan doa tahlil bersama untuk keluarga komunitas yang sudah meninggal.

Setelah itu, dilakukan dialog dan curhat menyangkut kondisi mobil kijang miliknya, yang diselingi canda tawa. Juga ada yang mengisahkan kondisi kendaraan masing-masing, kendala dan kelebihannya. Saling canda dan ledek membuat suasana lebih meriah.

“Acara ini memperingati tepat satu tahun berdirinya komunitas penggemar mobil Kijang. Kebetulan kami tuan rumah, maka sengaja ditempatkan di wisata alam Bukit Kehi karena sejuk, indah terutama panorama alamnya. Sekaligus kami ingin memperkenalkan wisata ini kepada teman-teman komunitas,” ujar Adam kepada SURYA.

Menurut pria yang akrab dipanggil Om Adam itu, Kisemar merupakan wadah pecinta mobil Kijang jenis kotak, antara tahun 1989 – 1996. Terdiri atas delapan komunitas. Di antaranya KIPAS Pamekasan, TKSCI Bangkalan, KPMKSG Madura, KSF Madura, KKST Sampang, KIS Madura, TKCI Madura dan TKSCI Sumenep.

Uniknya, tata-rata usia para pecinta mobil Kijang antara 35 hingga 70 tahun. Tetapi kebanyakan mobil Kijang koleksi mereka masih mulus dan terawat dengan baik, bahkan kekuatan mesinnya masih sangat bagus.

Om Adam menjelaskan, manfaat yang dirasakan teman-teman di komunitas ini, yaitu selalu ada program di masing-masing komunitasnya. Dan yang penting memperkuat rasa kebersamaan, keguyupan, solidaritas dan saling bahu-membahu, manakala di antara anggota melakukan perjalanan jauh dengan mobilnya dan mendapat kendala di jalan.

Salah seorang anggota komunitas KIPAS, Dwi Ari Oktaufiqur Rachman mengakui, keberadaan komunitas ini, benar-benar dirasakan manfaatnya. Karena di antara sesama anggota, rasa kebersamaan dan nilai persaudaraannya cukup tinggi. *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved