Berita Surabaya

Mom Uung: ASI Tidak Tergantikan Karena Komposisinya Paling Ideal untuk Kebutuhan Bayi

Brand kesehatan ibu dan anak yang fokus pada pemenuhan ibu menyusui, Mom Uung, menggelar kegiatan workshop di Surabaya.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
ist
Konselor Laktasi dan Medical Educator Mom Uung, dr Taya Hutagalung, saat memberikan materi dalam workshop bertema Sukses Menyusui Hingga 2th dengan Mudah dan Happy, yang digelar di Surabaya dengan peserta lebih dari 350 ibu yang sedang memiliki anak usia bayi. 

Pertolongan pertama adalah dikompres dengan air dingin untuk mengurangi nyerinya, atau diperah air susunya.

Ibu juga bisa memijat halus payudara secara melingkar ke arah ketiak luar menuju aliran lifatik.

"Jangan sampai berlanjut jadi masalah serius,” ujarnya.

Supaya tidak panik dan berujung stress, dirinya menyarankan agar ibu menyusui tidak terpatok dengan lama waktu memberi ASI, karena setiap bayi kebutuhannya tidak sama.

Bayi tahu sendiri kapan ia kenyang dan akan berhenti menyusu.

“Durasi menyusui berbeda-beda, ya. Tidak ada angka khusus. Untuk usia bayi baru lahir sebentar-sebentar saja, meningkat bertahap. Tidak harus 15-30 menit, jadi jangan menjadi beban kalau bayinya sebelum 15 menit sudah tenang dan tertidur," beber dr Taya.

Sebab ada kalanya bayi hanya haus sehingga minum sedikit cukup.

Susui se-mintanya bayi, tidak perlu dijadwal.

Setiap ibu menyusui harus belajar mengenali baby-nya agar proses menyusui menjadi lebih mantab, merangsang ASI keluar lebih cepat karena ibu dan baby terjadi bonding.

Lantaran sifatnya yang alami, ASI jelas aman, bersih dan mengandung antibodi seperti DHA, AA, omega 6, laktosa, taurine, protein, laktobasius, vitamin A, kolostrum, lemak, zat besi, laktoferin dan lisozim yang semuanya dalam takaran dan komposisi yang pas untuk bayi.

"Bayi dengan pemberian ASI eksklusif 6 bulan pertama akan mampu membentuk tubuh, intelektual, emosional, dan sosial yang bagus," pungkas dr Taya, yang sudah meraih Certified of Infant Massage (CIMI) tersebut.

Dalam acara yang dihadiri oleh 350 ibu dari anak bayi dan balita tersebut, hadir founder Mom Uung, Uung Victoria Finky.

Ia berbagi cerita seputar perjuangannya memberi ASI, dimana dia pernah mengalami kesulitan mendapatkan akses edukasi menyusui, terlebih anaknya saat itu memiliki berat badan di bawah KMS.

"Saya kemudian paham perjuangan ibu menyusui tidaklah mudah. Berbekal pengalaman sebagai pejuang ASI, saya inisiatif membuka edukasi menyusui, konsultasi menyusui gratis, dan menciptakan produk ASI booster yang mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI melalui akun Instagram @uungvf," papar Uung.

Keputusannya tersebut didukung penuh oleh sang suami, Jonathan Handoko Putra.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved