4 FAKTA Pabrik Ekstasi Jaringan Internasional di Semarang: Suara Mesin Dikira Hantu, Ada Ruang Kedap

Inilah fakta-fakta rumah warna biru di Jalan Kauman Barat 5 nomor V-10,  Palebon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang yang menjadi pabrik pembuatan ek

Editor: Musahadah
kolase tribun jateng
Pabrik ekstasi di Semarang yang diduga milik jaringan narkoba internasional. Berikut dua penghuninya. 

Penghuni di rumah produksi narkotika itu tidak pernah berinteraksi dengan warga.

Pintu rumah juga selalu ditutup rapat dan penghuni jarang  menampakan diri.

"Pernah sekali keluar ngambil makanan dari ojek online tapi waktu cuek mau disapa sudah masuk duluan," bebernya.

2. Warga dengar suara aneh

Selain penghuninya misterius, warga juga seringkali mendengar suara aneh dari dalam rumah.

Mereka mengira suara aneh saat malam hari itu suara hantu.

Maklum rumah tersebut berada di tengah permukiman warga.

 "Kata warga seperti suara hantu, tapi mungkin itu suara mesin pembuat obatnya," ucap Ketua RW 8 Palebon, Susilo.

Rumah tersebut disewa oleh seseorang dari pemilik rumah atas nama Kemal sejak April 2023.

Pemilik rumah belum dapat diminta keterangan polisi lantaran masih liburan di Bali sehingga polisi tidak tahu nilai kontrak rumah tersebut dan keterangan lainnya.

"Pemilik rumah memang beli rumah untuk disewakan, lalu ditawarkan melalui jasa agen properti,  orangnya masih di Bali," sambung Abi.

3. Ada ruang kedap udara

Rumah biru pabrik ekstasi itu ternyata memiliki satu ruang kedap udara.

Ruangan itu berukuran sekira 5 meter kali 5 meter yang berada paling belakang di rumah tersebut.

Pengamatan Tribun, tampak bahan-bahan pembuatan ekstasi berada di rumah tersebut seperti meth cair, gelatin, avical, tepung Cina dan lainnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved