Berita Probolinggo

Fenomena Frozen Muncul di Lautan Pasir Gunung Bromo, Jadi Daya Tarik Tersendiri Bagi Wisatawan

Fenomena embun upas atau yang dikenal frozen terjadi di lautan pasir Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, muncul pertama kali pada Selasa (30/5/2023).

Penulis: Danendra Kusumawardana | Editor: Cak Sur
Istimewa
Fenomena embun upas atau embun yang membeku, terjadi di lautan pasir Gunung Bromo. 

SURYA.CO.ID, PROBOLINGGO - Fenomena embun upas atau embun yang membeku, terjadi di lautan pasir Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo.

HalĀ  tersebut, membuat lautan pasir seolah tampak diselimuti salju.

Fenomena tersebut muncul akibat dinginnya suhu udara di kawasan Gunung Bromo.

Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Septi Eka Wardhani mengatakan, fenomena embun upas atau yang dikenal frozen tahun ini dilaporkan muncul pertama kali pada Selasa (30/5/2023).

Fenomena embun upas umumnya terjadi saat musim kemarau.

"Embun upas akan hilang saat matahari mulai meninggi atau siang hari," kata Septi saat dikonfirmasi SURYA.COID, Rabu (31/5/2023).

Dia menyebut, munculnya embun upas ditandai dengan cuaca terik pasa siang hari dan sore hari muncul kabut tipis.

Cuaca kembali berubah saat malam hari, suhu udara menjadi dingin sekitar 0 sampai 5 derajat celcius.

"Kalau suhu udara berada pada titik beku air, bakal dijumpai frozen di kawasan lautan pasir," terang Septi.

Dia mengungkapkan, fenomena embun upas di lautan pasir Gunung Bromo menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Sebab, fenomena itu tidak setiap hari terjadi, hanya musik kemarau. Biasanya sekitar Juni-Agustus.

"Ketika embun upas muncul, Gunung Bromo menjadi makin eksotis. Sehingga mengundang perhatian wisatawan. Di sisi lain, kami mengimbau, agar wisatawan mengenakan pakaian tebal karena musim kemarau suhu udara dingin," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved