Ibu Anggota DPR RI Dibunuh
KELAKUAN KEJI T Saat Bunuh Ibu Anggota DPR Terkuak, Dibekap dan Ditindih lalu Gondol Harta Korban
Sebelum menghabisi nyawa Iin Casinih, T lebih dulu menganiaya ibu anggota DPR RI itu. Padahal dia pengemis yang ditolong korban.
"Termasuk ada beberapa alat bukti lain berupa perhiasan sedang kita telusuri," ucap Ibrahim di Mapolda Jabar, Senin (29/5/2023).
Aksi keji T ini tidak disangka putra korban, Bambang Hermanto yang juga anggota DPR RI Komisi VII Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat (Jabar) VIII.
Pria yang sedang melakukan perjalanan kerja sebagai Anggota DPR RI ke wilayah Semarang Jawa Tengah, kaget bukan kepalang.
Tak pikir panjang, meski kerja yang di Semarang belum tuntas, Bambang langsung pulang ke Indramayu menggunakan kendaraan roda empat.
Bambang tiba di rumah duka sekitar pukul 02.00 WIB Jumat dini hari, dan langsung mengikuti kegiatan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama petugas kepolisian.
Menurut Bambang, Casinih merupakan sosok ibu yang luar biasa bagi anak-anaknya dan selalu berbagi kebaikan.
“Ibu ini selalu mengingatkan hal baik. Kalau jam 3 malam ini, membangunkan kita-kita (anak), tahajud, lewat grup, satu persatu. Tiap hari senin, di momen baik, dia selalu bagi-bagi, apalagi kalau hari ulang tahun, tidak pernah lupa,” kata Bambang saat ditemui Kompas.com Sabtu (27/5/2023).
Bambang dan keluarga besarnya mengaku sangat kehilangan dan terpukul dengan peristiwa itu.
“Sangat terpukul. Tidak ada masalah, tiba-tiba saja terjadi. Bagai hujan di siang bolong. Sayapun tidak menduga saat pulang ke sini, ibu meninggalnya tidak wajar,” ungkap Bambang. Telpon ibunya pada hari Selasa (23/5/2023), adalah suara terakhir ibunya yang Bambang dengar, sebelum wafat.
Hal serupa juga diungkapkan Lidia dan Adnan, suami istri yang menjadi tetangga korban.
Lidia menyebut, Casinih sudah memberikan nasi, kue, atau apapun baik kepada orang yang dikenal ataupun tidak.
“Orangnya baik, dia suka ngasih makanan, nasi, bolu, kalau dia sedang di depan rumah, dan saya lagi di depan juga sering menyapa. Ramah,” kata Lidia dan Adnan saat ditemui Kompas.com Sabtu (27/5/2023).
Hal serupa diungkapkan Bajuri, mantan kepala Desa Sukra.
Bajuri mengaku tak mengenal dekat dengan almarhumah yang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.
"Tapi kalau yang dikenal masyarakat, beliau orang yang baik," ujar dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.