Ibu Anggota DPR RI Dibunuh
KELAKUAN KEJI T Saat Bunuh Ibu Anggota DPR Terkuak, Dibekap dan Ditindih lalu Gondol Harta Korban
Sebelum menghabisi nyawa Iin Casinih, T lebih dulu menganiaya ibu anggota DPR RI itu. Padahal dia pengemis yang ditolong korban.
SURYA.CO.ID - Terungkap kelakuan keji T (43) saat membunuh Iin Casinih (62), ibu anggota DPR Bambang Hermanto di rumah Blok Kedongdong, Desa/Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu.
Ternyata sebelum menghabisi nyawa Iin Casinih, T lebih dulu menganiaya ibu anggota DPR RI itu.
Hal ini terungkap dari hasil otopsi jasad Iin Casinih yang dilakukan tim dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Losarang, Indramayu, Jawa Barat, dan pemeriksaan pelaku.
Kapolres Indramayu AKBP Fahri Siregar mengungkapkan, hasil kesimpulan otopsi meninggalnya korban karena kekurangan oksigen.
"Korban dibekap, akhirnya kekurangan oksigen, ada hambatan pernafasan. Hambatan pernafasan ini terjadi karena adanya kekerasan pada wajah, hingga meninggal dunia,” kata AKBP Fahri Siregar kepada Kompas.com, Sabtu (27/5/2023).
Baca juga: ASAL USUL Pembunuh Ibu Anggota DPR Bambang Hermanto Terkuak, Pengemis Dipekerjakan Malah Ngelunjak
Casinih disebut sempat melawan saat dianiaya T.
Namun, karena ditindih pelaku, Casinih mengalami beberapa cedera hingga tewas.
Fahri mengungkap, tindakan sadis pelaku ini dilakukan beberapa menit, pada Rabu (25/5/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.
Usai melakukan pembunuhan, pelaku langsung melarikan diri ke rumah istrinya di Sukamandi Kabupaten Subang.
“Keterangan yang kami dapatkan dari tersangka, tersangka setelah melakukan aksinya, dia melarikan diri ke rumahnya di daerah Sukamandi Subang, dan bertemu istrinya,” tambah Fahri.
Tim dari Kepolisian Jawa Barat dan Kepolisian Resor Indramayu menangkap pelaku pada Jumat (26/5/2023) siang di Baleendah, Kabupaten Bandung.
Ambil Harta Korban
Di bagian lain, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo mengungkap, pelaku juga mengambil harta benda milik Iin Casinih setelah menghabisi nyawanya.
"Ada barang yang hilang, tapi ini juga masih kita telusuri, dari keterangan tersangka juga memang mengakui mengambil uang, tapi uangnya tidak seberapa banyak, tapi itu tetap hal yang tidak dibenarkan," ucap Ibrahim di Mapolda Jabar.
Ibrahim juga memastikan, pihaknya tengah menelusuri bukti perhiasan milik korban yang diduga juga diambil T.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.