Berita Mojokerto
Pembangunan 2 Gedung Baru RSUD Prof dr Soekandar Mojokerto Rp 82 M Dimulai, Target Selesai 7 Bulan
Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, memastikan pembangunan gedung baru di RSUD Prof dr Soekandar selesai tepat waktu
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | MOJOKERTO - Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, memastikan pembangunan mega proyek gedung baru Unit Gawat Darurat (IGD) dan Poliklinik terpadu di RSUD Prof dr Soekandar selesai tepat waktu.
Pembangunan dua proyek gedung baru RSUD Prof dr Soekandar Mojosari ini menelan anggaran jumbo dari APBD, yakni senilai Rp 82 miliar.
"Semoga gedung ini nantinya bisa meningkatkan pelayanan untuk masyarakat agar semakin prima," ucap Bupati Ikfina saat Groundbreaking peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan, Kamis (25/5/2023).
Ia mengatakan RSUD Prof dr Soekandar ini adalah rumah sakit tipe-B yang dikelola Pemerintah Daerah.
Penambahan gedung baru ini nantinya dapat meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Mojokerto termasuk menambah ruang Fasyankes.
"Saya berharap RSUD tidak hanya memberi pelayanan prima dan terjangkau tetapi tetap ada satu keuntungan yang tujuannya dipakai lagi untuk mengembangkan kebutuhan rumah sakit. Dan mempunyai alat-alat yang canggih sehingga pelayanan bisa semakin cepat," ungkapnya.
Direktur RSUD Prof dr Soekandar, dr Djalu Naskutub, menjelaskan nantinya pembangunan gedung IGD seluas 18 meter x 44,3 meter.
Sedangkan, pembangunan gedung Poliklinik terpadu di area seluas kurang lebih 18 meter x 56 meter.
Kedua gedung baru itu masing-masing berlantai empat.
"Estimasi pembangunan selama tujuh bulan kedepan semoga bisa berjalan lancar tanpa hambatan dan tepat waktu, sehingga akhir tahun dapat kami gunakan untuk memberi pelayanan masyarakat," pungkasnya.
Seperti yang diketahui, dua proyek pembangunan RSUD Prof dr Soekandar, Mojosari, Kabupaten Mojokerto digerejok anggaran APBD senilai Rp 82 miliar.
Anggaran fantastis itu akan digunakan untuk peningkatan Fasyankes di rumah sakit pelat merah tersebut yakni Rehab ruangan IGD dan pembangunan gedung baru Poliklinik terpadu.
Pembangunan IGD ini akan dibangun menjadi empat lantai yang letaknya di depan rumah sakit.
Perluasan IGD nantinya akan digunakan untuk ruangan Kegawatdaruratan, Ponek, pelayanan kegawatdaruratan bayi dan ruangan operasi Emergency.
Sebab, kondisi IGD saat ini kurang daya tampung dengan banyaknya rujukan wilayah Mojokerto timur dan selatan sehingga perlu diperluas untuk meningkatkan pelayanan masyarakat.
Sedangkan pembangunan gedung baru Poliklinik terpadu empat lantai menempati bekas sekolah SD Mojosari yang berada persis disisi timur samping rumah sakit tersebut.
Peningkatan Fasyankes ini memang sebanding dengan peran RSUD Prof dr Soekandar yang menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sektor kesehatan senilai Rp.147 miliar tahun 2022.
Total pendapatan rumah sakit tipe-B ini naik sekitar 30 persen dari sebelumnya sekitar Rp 111 miliar di tahun 2021 lalu.
Ada Normalisasi Sungai Avour di 7 Desa Gedeg-Jetis Panjang 8,8Km Pasca Banjir di Mojokerto |
![]() |
---|
Mensos Risma Ajak Santri di Mojokerto Terus Kembangkan Potensi |
![]() |
---|
Tiga Kloter CJH Asal Kabupaten Mojokerto Berangkat ke Tanah Suci 17 Juni 2023 |
![]() |
---|
Intip Pengembangan Inovasi Green School Prolakatih di SMPN 2 Kemlagi Mojokerto |
![]() |
---|
SMPN 2 Kemlagi Mojokerto Diserbu Pendaftar PPDB Tahap 1, Total Pagu 96 Siswa |
![]() |
---|