Berita Viral
BRAK! Kereta Api Uap Tabrak Ford Fiesta di Solo, Kondisi Mobil Ringsek, KAI Beber Awal Mulanya
Sebuah kereta api uap menabrak sebuah mobil di Jalan Raya Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah. Pihak KAI beber awal mula kejadian.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Kecelakaan yang melibatkan kereta api dan mobil kembali terjadi.
Kali ini, kecelakaan menimpa Kereta Api Uap Jaladara dan mobil Ford Fiesta di Solo, Jawa Tengah.
Tabrakan antara kereta api dan mobil tersebut tepatnya terjadi di Jalan Slamet Riyadi.
Peristiwa kecelakaan itu dibagikan di media sosial dan ramai diperbincangkan.
Video itu salah satunya diunggah akun Instagram @icws_infocegatanwilayahsragen pada Senin (22/5/2023).
"Tabrakan antara kereta api dan mobil di Jln Slamet Riyadi Solo tadi siang..Ada yg tahu kronologinya?" demikian keterangan yang dituliskan.
Melansir Kompas.com, awal video memperlihatkan kereta yang menggunakan tenaga mesin uap itu sedang berhenti di rel.
Jalur rel tersebut berdampingan dengan Jalan Raya Slamet Riyadi, Solo.
Selanjutnya, tampak mobil berwarna merah mengalami ringsek di bagian depannya diduga setelah mengalami benturan dengan kereta uap tersebut.
Lantas, bagaimana penjelasan PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengenai kejadian ini?
Kronologi kejadian
Manager Humas KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta Franoto Wibowo mengatakan, kecelakaan antara Kereta Jaladara dengan mobil terjadi di Jalan Slamet Riyadi, tepatnya di Kilometer (Km) 4+8/9 pada Senin (22/5/2023) sekitar pukul 10.35 WIB.
Saat itu, Kereta Jaladara sedang melaju dari barat ke timur, yakni dari Stasiun Purwosari menuju ke Stasiun Solo Kota.
"Pada saat KA Jaladara berjalan dari arah Purwosari ke Solo Kota, ada mobil merah keluar dari gang dan menyeberang di jalur KA depan Hotel HAP yang akan dilewati KA Jaladara, sehingga terjadi temperan (tabrakan)," kata Franoto, kepada Kompas.com, Selasa (23/5/2023).
Kejadian tersebut berdampak pada terhambatnya perjalanan Kereta Jaladara dan rusaknya sarana Lokomotif Uap D1410.
Slamet Riyadi Franoto mengingatkan masyarakat yang melintasi rel di lokasi tersebut, di mana berada sejajar dengan Jalan Slamet Riyadi, untuk selalu berhati-hati.
"Salah satunya adalah berhenti sejenak ketika akan melintasi rel, tengok kanan dan kiri, jika dipastikan aman untuk melintasi rel, silakan melintas. Ini merupakan tips yang paling dasar untuk dipahami kita bersama sebagai kiat agar senantiasa diberikan keselamatan," kata dia.
Franoto juga berpesan agar masyarakat memahami keadaan jalur kereta api relasi Stasiun Purwosari-Solo Kota.

Bagi masyarakat yang memarkir kendaraan di sepanjang Jalan Slamet Riyadi, diharapkan dapat menjaga jarak aman agar tidak menghalangi jalur kereta api.
"Hal tersebut mengingat seringkali terjadi gangguan perjalanan KA Batara Kresna dan KA Jaladara karena terdapat kendaraan yang parkir hingga menghalangi jalur KA di area tersebut," tutupnya.
Kejadian Serupa: Mobil Terserat KA di Sumsel
Sebelumnya, kejadian serupa juga terjadi di Sumatra Selatan.
Melansir Sripoku.com, sebuah mobil jenis Avanza BG 1328 DM, yang dikendarai Marsisyani Adi (53) diseruduk dan diseret hingga 100 meter oleh Kereta Api Babaranjang, Selasa (3/5/2022).
Warga Desa Karang Raja, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim ditabrak di
Jalur kereta Api Km 394 +3/4 ilir jalan Rumah Tumbuh, Kelurahan Muara Enim, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Selasa (3/5/2022).
Dari informasi yang dihimpun, kejadian tersebut berawal Kereta Api (KA) Babaranjang dengan nomor Lokomotif CC 2051326 datang dari arah tarahan Lampung menuju ke Tanjung Enim.
Ketika melintas di lokasi kejadian, datang mobil Avanza Hitam BG 1328 DM yang dikendarai oleh mantan Kades Karang Raja Marsisyani Adi berjalan dari jalur lintas Palembang hendak menyebrangi jalur kereta api ke arah Rumah Tumbuh.
Kebetulan pada saat kejadian ada petugas Perawatan Jalan Rel PT KAI yakni bernama Rhidwan kebetulan melintas di TKP mencoba membantu mengatur kondisi jalan yang sedang macet.
Sementara, mobil korban yang berada di TKP saat itu tidak bisa bergerak maju dan mundur, sedangkan jalur kereta lampu Hijau menunjukan bahwa kereta api terus melaju.
Karena mobil tidak bisa bergerak, korbanpun berinisiatif menurunkan penumpang mobil yang berjumlah 10 orang.
Baca juga: Pulang dari Acara Resepsi, Pemuda Asal Gresik Tewas Tertabrak Kereta Api Barang di Lamongan
Setelah penumpang turun beberapa menit kemudian kereta api melintas dan menabrak serta menyeret mobil Korban sekitar 100 meter.
Atas kejadian tersebut mobil korban mengalami rusak berat hingga mencapai kerugian sekitar Rp 150 juta.
Kapolres Muara Enim AKBP Aris Rusdiyanto melalui Kasat Reskrim AKP Widhi Andhika Darma SH SIK, ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
Namun ia mengatakan tidak ada korban jiwa hanya kerugian materil.
Dugaan sementara, terjadinya laka antara Kereta Api Babaranjang dengan mobil Toyota Avanza tersebut disebabkan karena tidak adanya petugas yang mengatur persimpangan di lajur kereta dan jalan umum.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.