LUAR BIASA Perjuangan Anak Tukang Batu Demi Lolos Tes Polri: Rela Ngutang, Tak Menyerah 3 Kali Gagal

SURYA.co.id - Perjuangan luar biasa dilakukan anak tukang batu, Muh Jasil, demi menjadi seorang anggota polisi.

Jasil rela mengutang untuk biaya melengkapi administrasi pendaftaran.

Meski demikian keras pejuangannya, Jasil tak langsung lolos saat tes.

Ia harus mengecap 3 kali kegagalan. Tapi hal itu tak membuatnya menyerah.

Kini pemuda berusia 21 tahun itu dinyatakan lulus sebagai anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) di tahun anggaran 2022, setelah melalui masa-masa sulit.

Jasil kini masih menjalani pendidikan Bintara Polri di Sekolah Polisi Negara (SPN) Batua, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), dan pada Juli mendatang ia akan resmi dilantik.

Berikut rangkuman kisahnya melansir dari Tribun Jabar dalam artikel 'Viral, Sosok Muh Jasil Anak Tukang Batu Lulus Jadi Polisi, Tak Menyerah 3 Kali Gagal, Sampai Ngutang'.

1. Ditinggal Sang Ibu

Bukan hal yang mudah bagi Jasil untuk menggapai cita-citanya berseragam Bhayangkara. Pemuda kelahiran Palattae, Kabupaten Bone 1 September 2001 ini, banyak melalui lika-liku kehidupan.

Anak kelima dari tujuh bersaudara itu, telah ditinggal wafat sang ibu bernama Aminah pada 2017 silam. Saat itu, Jasil masih duduk di bangku kelas tiga Sekolah Menengah Atas (SMA).

Saat itu, masa remaja Jasil di Bone harus dilalaui dengan membantu sang ayah Daeng Bana, yang setiap harinya bekerja sebagai tukang batu.

Rasa sepi Jasil yang menyandang status piatu, di usia 16 tahun kian bertambah kala enam saudaranya telah menetap di Kota Makassar untuk bekerja.

Berangkat dari perasaan sedihnya itu, Jasil mulai mengukuhkan tekadnya untuk menggapai cita-cita masa kecilnya. Ia bertekad meninggalkan kampung halamannya di Bone ke Kota Daeng.

2. Tiga kali gagal karena berat badan

Meninggalkan sang ayah di kampung, Jasil muda kini telah tinggal di rumah sang kakak yang berlokasi di kawasan kumuh dan padat penduduk. Tepatnya di tepi kanal Jalan Kandea, Kelurahan Bunga Ejaya, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar.