Berita Viral

Cerita Haru Ratma dan Subani, Satpam dan OB Kampus Akhirnya Jadi PPPK usai Hampir 20 Tahun Mengabdi

Nasib Ratma dan Subani berubah drastis setelah belasan tahun mengabdi sebagai satpam dan office boy (OB) di Universitas Singaperbang.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
TribunBekasi/Muhammad Azzam
PPPK - Ratma dan Subani dilantik sebagai ASN PPPK di Aula Syekh Quro Unsika, Karawang, Senin (6/10/2025). 

SURYA.CO.ID - Ratma dan Subani tak pernah menyangka nasib mereka berubah drastis setelah belasan tahun mengabdi sebagai satpam dan office boy (OB) di Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika).

Keduanya menjalani prosesi pelantikan di Aula Syekh Quro Unsika, Senin (6/10/2025). 

Raut wajah bahagia sekaligus terharu terpancar di wajah Ratma dan Subani yang mengenakan kemeja putih dan celana hitam rapi. 

Mata Ratma berkaca-kaca, sedangkan Subani terlihat menunduk sembari mengusap pelipisnya.

Suasana aula berubah haru saat nama mereka dipanggil untuk menerima Surat Keputusan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Sejak 2009, Ratma bertugas menjaga keamanan di lingkungan Unsika, jauh sebelum kampus itu berubah status menjadi negeri pada 2014.

“Enggak nyangka banget. Dari dulu saya cuma satpam, enggak kepikiran bakal jadi PPPK,” kata Ratma sambil tersenyum kecil, dikutip SURYA.CO.ID dari TribunJabar.

Ia masih bertugas di area rektorat Gedung Opon dan halaman depan kampus, memastikan setiap aktivitas berjalan aman. Di balik seragamnya yang sederhana, ia menyimpan rasa bangga yang besar.

“Terima kasih buat Unsika yang sudah kasih kesempatan ini. Harapan saya semoga bisa terus semangat dan mengabdi sampai kapan pun,” ujarnya.

Di sisi lain, Subani yang bekerja sebagai pramu bakti di Fakultas Teknik tak kalah terharu.

Baca juga: Kisah Pilu Diki, Sopir Ojol Indramayu Viral Rela Beri Tumpangan Gratis untuk Anak Yatim Piatu

Sejak 2007, ia sudah setia dengan rutinitas yang mungkin dianggap sederhana oleh banyak orang yaitu menyiapkan teh dan kopi dosen, merapikan ruang kelas, dan menjaga kebersihan setiap sudut fakultas.

“Sudah 18 tahun saya kerja di sini. Alhamdulillah, akhirnya diangkat juga jadi ASN,” katanya lirih.

Kabar itu disambut suka cita oleh keluarganya.

Istri dan dua anaknya menangis bahagia ketika mendengar kabar bahwa kepala keluarga mereka kini menjadi pegawai pemerintah.

“Anak-anak sama istri senang banget. Katanya enggak nyangka, akhirnya ayah bisa jadi ASN,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved