Jasad Dicor di Semarang

PENGAKUAN TERBARU Husen Tersangka Mutilasi dan Cor Bos Galon: Punya Pacar di Aceh yang Ogah Diputus

Ini lah pengakuan terbaru Muhammad Husen, tersangka pembunuh, pemutilasi dan pengecor jasad bos  galon Irwan Hutagalung di Tembalangan, Semarang

Editor: Musahadah
kolase tribun jateng/istimewa
Muhammad Husen, tersangka mutilasi dan cor bos galon mengaku punya pacar di Aceh. Ini sosoknya! 

Selepas itu, ia pergi entah ke mana. 

Ia tak lama di tempat tersebut lantaran Jessie sedang sibuk melayani pelanggan di Warmindo yang ramai.

"Saya juga sempat WhatsApp ke korban mau order 4 galon, 2 gas, tapi sudah centang satu."

"Malamnya Kuncir ke sini bawa rokok," terangnya. 

Kendati sebentar di Warmindo, Jessie sempat melihat sorot wajah Kuncir berbeda dengan biasanya.

Wajah Kuncir seperti alami beban berat.

"Aku orangnya tidak tegaan, ngelihat gitu sebenarnya tidak tega," tuturnya.

Jessie mengungkapkan, Kuncir memang memiliki rasa terhadapnya. 

Hal itu ditunjukkan dengan perlakuan berbeda yang diberikan kepadanya.

"Dia baik sekali."

"Pintar gambar, makanya sering gambar wajah saya."

"Wallpaper komputer kantor juga dipasang wajah saya," ungkapnya.

Jessie sebagai teman tentu kaget atas peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh Kuncir.

Hanya saja, dia menilai kondisi Kuncir memang sudah sangat marah atau dendam.

Kuncir juga menganggap sudah tidak memiliki keluarga.

Meski, sebenarnya ada ayah dan saudara kandungnya di Banjarnegara.

Kondisi tersebut mungkin menjadi pendorong atas perbuatan nekatnya.

"Orangnya baik tidak begitu, mungkin dia dendam banget," imbuh Jessie. 

Perlu Diperiksa Kejiwaannya

Muhammad Husen memberi peringatan setelah dijebloskan ke tahanan karena membunuh, memutilasi dan mengecor jasad bos galon, Irwan Hutagalung.
Muhammad Husen memberi peringatan setelah dijebloskan ke tahanan karena membunuh, memutilasi dan mengecor jasad bos galon, Irwan Hutagalung. (kolase instagram/tribun jateng)

Di bagian lain, Pakar Kriminologi Universitas Diponegoro Semarang, Budi Wicaksono meminta agar Polrestabes Semarang segera memeriksakan kondisi kejiwaan tersangka mutilasi dan pengecoran bos toko air minum isi ulang di Semarang, Muhammad Husen.

Pasalnya, Budi menilai perilaku tersangka Husen (28) itu sangat aneh dan tidak wajar. Sehingga diperlukan tes kejiwaan untuk mengungkap kebenaran di balik kasus itu.

"Orang ini enggak ada minta maaf, takut, dan malah ketawa. Saya memang tidak selalu benar, tapi dari saya mempelajari mimik muka ini orang mengerikan. Sudah aneh dan gak wajar. Mending kirim ke psikiater dulu, sesegera mungkin," tutur Budi saat dihubungi Kompas.com, Senin (15/5/2023).

Pihaknya menambahkan kemungkinan bila Husen juga merupakan korban.

Sehingga proses penyidikan oleh kepolisian juga perlu mengungkap kondisi kejiwaan tersangka terlebih dahulu.

"Kalau langsung penyidikan bisa lebih mudah, tapi belum tentu kebenaran hakikinya terungkap. Dia itu juga korban kehidupan masyarakat, mungkin dia gak pernah dididik gak boleh bunuh orang kalo diganggu," imbuh Budi.

Menurut Budi, rujukan untuk membawa tersangka ke ahli kejiawaan, baik psikolog atau psikiater menjadi penting untuk mengetahui gangguan kejiwaan yang dialami Husen.

"Mungkin bisa jadi dia psikopat, atau penderita skizofrenia. Orang skizofrenia itu sering mendengarkan sesuatu yang sebenarnya tidak ada suaranya.

Seperti mendengar saya mau dibunuh, dengarnya gitu, jadi sebelum dibunuh saya bunuh dulu.

Berubah-ubah pikirannya setiap waktu. Bisa jadi dia berkepribadian ganda," lanjutnya.

Pasalnya selama pengungkapan kasus, Budi melihat keanehan yang ditunjukkan tersangka saat membunuh bosnya, Irwan Hutagalung (52).

Termasuk kebodohannya saat mencoba menutupi pembunuhan.

Lalu sikapnya yang tak memiliki empati sedikit pun dan justru tertawa puas.

Belum lagi perilaku mabuk usai menganiaya korban hingga mengajak pedagang angkringan ke tempat pelacuran.

"Dari awal saya katakan, kasihan dia itu. Dia tidak mendapat pendidikan yang baik dan benar, yang normal dari orang tua dan lingkungannya. Kalau dia dimarahi dan dipukuli, apa perlu membunuh? Pergi aja, pulang kan selesai. Kalau bales, ya pukul aja kelahi. Bukannya bunuh. Terus terang saya bingung, dari awal saya lihat orang ini aneh," tegasnya.

Untuk diketahui, tersangka Husen sempat mengungkapkan permintaan maaf kepada keluarga korban, keluarganya, dan kepolisian pada Jumat (12/5/2023).

Hal itu Husen sampaikan setelah sebelumnya, dia mengaku puas dan tidak menyesal telah menuntaskan aksi balas dendam kepada bosnya yang kerap memukulinya saat salah dalam bekerja.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Bukan Jessie, Ini Sosok Pacar Husen Tersangka Pemutilasi Bos Air Galon Tembalang Semarang

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved