Jasad Dicor di Semarang

PENGAKUAN TERBARU Husen Tersangka Mutilasi dan Cor Bos Galon: Punya Pacar di Aceh yang Ogah Diputus

Ini lah pengakuan terbaru Muhammad Husen, tersangka pembunuh, pemutilasi dan pengecor jasad bos  galon Irwan Hutagalung di Tembalangan, Semarang

Editor: Musahadah
kolase tribun jateng/istimewa
Muhammad Husen, tersangka mutilasi dan cor bos galon mengaku punya pacar di Aceh. Ini sosoknya! 

SURYA.CO.ID - Ini lah pengakuan terbaru Muhammad Husen, tersangka pembunuh, pemutilasi dan pengecor jasad bos  galon Irwan Hutagalung di Tembalangan, Semarang, Jawa Tengah, 

Husen yang kini mendekam di tahanan Mapolda Jateng mengaku memiliki kekasih alias pacar gadis asal Nangroe Aceh Darussalam. 

Hal ini tidak disangka karena sebelumnya ramai diberitakan Husen memiliki gadis idaman bernama Jessie yang juga teman semasa masih bekerja di warung mie Indonesia (Warmindo), Jalan Mulawarman Selatan, Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.

Pengakuan Husen tentang sosok pacarnya ini diungkap  dalam sebuah wawancara yang diunggah di akun tiktok milik @esaone.

Husen mengungkap kebiasaannya sehari-hari selain bekerja, ia sering nongkrong di kucingan hingga bermain hp untuk chatting bersama pacarnya.

Baca juga: WARNING Husen Tersangka Mutilasi dan Cor Bos Galon: Kerja yang Bener, Keluar Ketemu Saya Bisa Bahaya

Diketahui sosok pacar Husen merupakan wanita yang tinggal di Aceh, keduanya berkenalan secara online.

Husen mengaku, kekasihnya telah mengetahui kasus pembunuhan yang menjeratnya.

Husen sebelum ditangkap oleh pihak Kepolisian, dirinya mengatakan pada kekasihnya mengenai apa yang ia lakukan terhadap bos tempat dirinya bekerja.

“Nanti kalo semisal saya ketangkep, yak kamu cari yang lain aja.”

Husen mengaku sedih karena jauh dan makin jauh dengan kekasihnya, Husen menambahkan jika kekasihnya menangis saat video call.

Diketahui jika kekasih Husen tuna wicara sehingga mengetik semua kalimat melalui chat saat berkomunikasi.

Usia kekasih Husen dua tahun diatas Husen, ia mengatakan jika sempat merancang akan menikahi kekasihnya ketika sudah terkumpul rejekinya.

Husen mengaku jika dirinya terlanjur emosi dan “membereskan salah satunya dulu” yakni membunuh bosnya.

Husen mengaku siap dengan segala konsekuensi atas apa yang ia perbuat, termasuk dicap sebagai seorang pembunuh hingga tidak ada wanita yang mau dengannya.

Husen masih tidak menyesal dan merasa puas atas apa yang ia lakukan, dalam wawancara yang ia jalani.

Husen mengaku ia tidak memiliki kata-kata untuk kekasihnya selain “minta maaf atas apa yang ia lakukan yang berakibat mengganggu hubungan keduanya”.

Husen mengatakan jika kekasihnya tidak mau putus dengannya, pasca Husen resmi dijadikan tersangka atas perbuatannya.

Namun Husen merasa kasihan dengan kekasihnya harus menunggu dirinya selama dipenjara. 

Sebelumnya dikabarkan kalau Husen mengagumi sosok gadis idamannya bernama Jessie. 

Jessie bahkan sempat ditemui Husen seusai pria yang akrab disapa Mas Kuncir itu membunuh, memutilasi dan mengecor jasad bos galon Irwan Hutagalung.    

Kepada Tribunjateng (grup surya.co.id), Jessie mengungkap ceritanya tentang Husen yang dikenalnya sebagai sosok baik. 

"Sini kenalnya mas Kuncir."

"Dia baik dan ramah sama pelanggan, sehingga ketika ada berita dia bunuh bosnya semua pada kaget," beber bekas rekan kerja Husen, Jessie (22) kepada Tribunjateng.com, Kamis (11/5/2023).

Keramahan Husen atau Mas Kuncir kepada pelanggan terbukti saat kasus itu mencuat, banyak pesan atau direct message (DM) yang masuk ke akun media sosial Warmindo serta akun pribadi Jessie.

Mereka bertanya kebenaran berita tersebut. 

Hampir seluruh pelanggan tidak percaya atas tindakan Husen yang membunuh bosnya.

"Secara fisik agak kurang karena Mas Kuncir tubuh sisi kirinya agak cacat, terutama tangan."

"Sehingga kami kaget dia bisa melakukan tindakan seperti itu," ujarnya.

Jessie mengaku selain kenal Husen juga kenal korban Irwan Hutagalung

"Kuncir selain lucu ya pendiam, kalau korban memang cuek," terangnya.

Diterangkan Jessie, Kuncir bekerja di Warmindo selama 4 bulan.

Dia keluar pada Februari 2023, lalu pindah kerja di Salatiga. 

Penyebab keluar dari tempat kerja itu lantaran Kuncir merasa menjadi sasaran amarah bosnya.

"Bukannya bela bos, Kuncir memang salah menangkap saja, bos marahi mungkin maksudnya menasihati," paparnya. 

Kuncir lantas pindah kerja di Salatiga di bidang yang sama yakni menjadi penjaga warung. 

Dia bekerja di sana tak lama karena setelah itu pindah ke usaha galon milik korban, AHS Arga Tirta di Mulawarman Raya, Tembalang, Kota Semarang. 

"Karena tempat kerja di galon dekat dengan sini, Kuncir ya sering main ke sini," beber Jessie kepada Tribunjateng.com, Kamis (11/5/2023).

Sebelum peristiwa pembunuhan terjadi, Husen sempat berulang kali main ke bekas tempat kerjanya.

Di tempat itu, dia bertemu dengan Jessie dan tukang parkir tempat tersebut.

Dalam pertemuan itu, Husen sempat bercerita mendapatkan perlakuan kekerasan oleh bos galonnya.

"Dia cerita ke tukang parkir, bukan ke saya, tapi secara fisik saya lihat tangannya ada bekas sulutan rokok."

"Saya pribadi tidak tanya karena Kuncir lebih suka memendam masalah, ia cerita kepada orang tertentu saja," cetusnya.

Jessie mengatakan, terakhir berkomunikasi dengan Kuncir persis sehari selepas peristiwa pembunuhan yakni pada Jumat (5/5/2023) malam.

Husen datang ke tempatnya bekerja dengan membawakan satu bungkus rokok Surya.

Ia sempat menolak pemberian tersebut tetapi Kuncir tetap memberikannya.

Selepas itu, ia pergi entah ke mana. 

Ia tak lama di tempat tersebut lantaran Jessie sedang sibuk melayani pelanggan di Warmindo yang ramai.

"Saya juga sempat WhatsApp ke korban mau order 4 galon, 2 gas, tapi sudah centang satu."

"Malamnya Kuncir ke sini bawa rokok," terangnya. 

Kendati sebentar di Warmindo, Jessie sempat melihat sorot wajah Kuncir berbeda dengan biasanya.

Wajah Kuncir seperti alami beban berat.

"Aku orangnya tidak tegaan, ngelihat gitu sebenarnya tidak tega," tuturnya.

Jessie mengungkapkan, Kuncir memang memiliki rasa terhadapnya. 

Hal itu ditunjukkan dengan perlakuan berbeda yang diberikan kepadanya.

"Dia baik sekali."

"Pintar gambar, makanya sering gambar wajah saya."

"Wallpaper komputer kantor juga dipasang wajah saya," ungkapnya.

Jessie sebagai teman tentu kaget atas peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh Kuncir.

Hanya saja, dia menilai kondisi Kuncir memang sudah sangat marah atau dendam.

Kuncir juga menganggap sudah tidak memiliki keluarga.

Meski, sebenarnya ada ayah dan saudara kandungnya di Banjarnegara.

Kondisi tersebut mungkin menjadi pendorong atas perbuatan nekatnya.

"Orangnya baik tidak begitu, mungkin dia dendam banget," imbuh Jessie. 

Perlu Diperiksa Kejiwaannya

Muhammad Husen memberi peringatan setelah dijebloskan ke tahanan karena membunuh, memutilasi dan mengecor jasad bos galon, Irwan Hutagalung.
Muhammad Husen memberi peringatan setelah dijebloskan ke tahanan karena membunuh, memutilasi dan mengecor jasad bos galon, Irwan Hutagalung. (kolase instagram/tribun jateng)

Di bagian lain, Pakar Kriminologi Universitas Diponegoro Semarang, Budi Wicaksono meminta agar Polrestabes Semarang segera memeriksakan kondisi kejiwaan tersangka mutilasi dan pengecoran bos toko air minum isi ulang di Semarang, Muhammad Husen.

Pasalnya, Budi menilai perilaku tersangka Husen (28) itu sangat aneh dan tidak wajar. Sehingga diperlukan tes kejiwaan untuk mengungkap kebenaran di balik kasus itu.

"Orang ini enggak ada minta maaf, takut, dan malah ketawa. Saya memang tidak selalu benar, tapi dari saya mempelajari mimik muka ini orang mengerikan. Sudah aneh dan gak wajar. Mending kirim ke psikiater dulu, sesegera mungkin," tutur Budi saat dihubungi Kompas.com, Senin (15/5/2023).

Pihaknya menambahkan kemungkinan bila Husen juga merupakan korban.

Sehingga proses penyidikan oleh kepolisian juga perlu mengungkap kondisi kejiwaan tersangka terlebih dahulu.

"Kalau langsung penyidikan bisa lebih mudah, tapi belum tentu kebenaran hakikinya terungkap. Dia itu juga korban kehidupan masyarakat, mungkin dia gak pernah dididik gak boleh bunuh orang kalo diganggu," imbuh Budi.

Menurut Budi, rujukan untuk membawa tersangka ke ahli kejiawaan, baik psikolog atau psikiater menjadi penting untuk mengetahui gangguan kejiwaan yang dialami Husen.

"Mungkin bisa jadi dia psikopat, atau penderita skizofrenia. Orang skizofrenia itu sering mendengarkan sesuatu yang sebenarnya tidak ada suaranya.

Seperti mendengar saya mau dibunuh, dengarnya gitu, jadi sebelum dibunuh saya bunuh dulu.

Berubah-ubah pikirannya setiap waktu. Bisa jadi dia berkepribadian ganda," lanjutnya.

Pasalnya selama pengungkapan kasus, Budi melihat keanehan yang ditunjukkan tersangka saat membunuh bosnya, Irwan Hutagalung (52).

Termasuk kebodohannya saat mencoba menutupi pembunuhan.

Lalu sikapnya yang tak memiliki empati sedikit pun dan justru tertawa puas.

Belum lagi perilaku mabuk usai menganiaya korban hingga mengajak pedagang angkringan ke tempat pelacuran.

"Dari awal saya katakan, kasihan dia itu. Dia tidak mendapat pendidikan yang baik dan benar, yang normal dari orang tua dan lingkungannya. Kalau dia dimarahi dan dipukuli, apa perlu membunuh? Pergi aja, pulang kan selesai. Kalau bales, ya pukul aja kelahi. Bukannya bunuh. Terus terang saya bingung, dari awal saya lihat orang ini aneh," tegasnya.

Untuk diketahui, tersangka Husen sempat mengungkapkan permintaan maaf kepada keluarga korban, keluarganya, dan kepolisian pada Jumat (12/5/2023).

Hal itu Husen sampaikan setelah sebelumnya, dia mengaku puas dan tidak menyesal telah menuntaskan aksi balas dendam kepada bosnya yang kerap memukulinya saat salah dalam bekerja.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Bukan Jessie, Ini Sosok Pacar Husen Tersangka Pemutilasi Bos Air Galon Tembalang Semarang

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved