Wawancara Eksklusif

Bupati Jombang Munjidah Wahab Perjuangkan 4 Proyek Prestisius, Durian Wonosalam Tak Terkalahkan

Wawancara Eksklusif Bupati Jombang, Hj Munjidah Wahab, yang sukses mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan peningkatan investasi Tahun 2023.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: irwan sy
mohammad romadoni/surya.co.id
Bupati Jombang Hj Munjidah Wahab saat berbincang bersama Pemimpin Tribunjatim Network Tri Mulyono dalam program Tribun Series Wawancara Eksklusif Tokoh Inspiratif Jawa Timur, di Pendopo Kabupaten Jombang, Selasa (9/5/2023). 

SURYA.co.id | JOMBANG - Bupati Jombang, Hj Munjidah Wahab, sukses mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan peningkatan investasi Tahun 2023. 

Ia totalitas berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jombang melalui peningkatan infrastruktur yang telah diusulkan ke Presiden Jokowi.

Ada empat usulan pembangunan infrastruktur di Jombang meliputi jembatan Ploso, pembangunan pasar induk, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), hingga stadion skala Nasional.

Bupati perempuan pertama di Jombang ini juga banyak membuat kebijakan nyata, mengubah wajah tata kota dan
mencetuskan program-program salah satunya menerapkan Mulok di sekolah SD dan SMP yang mempertahankan identitas asli Culture Jombang sebagai Kota Santri.

Tribunjatim Network berkesempatan wawancara eksklusif dengan Bupati Jombang terkait keberhasilannya menggerakkan roda pemerintahan, sektor pariwisata dan wisata religi hingga percepatan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan investasi senilai Rp 2,3T di Tahun 2023.

Wawancara eksklusif ini secara langsung dipandu oleh Tri Mulyono pemimpin redaksi Tribunjatim Network bersama Bupati Jombang Hj Munjidah di Pendopo Pemkab Jombang.

SURYA: Upaya Pemkab Jombang dalam menggeliatkan roda perekonomian terutama setelah Pandemi Covid-19, apa strategi yang dijalankan Pemkab Jombang untuk mengenjot pertumbuhan ekonomi di Kota Santri ini?

Bupati Jombang Hj Munjidah Wahab: Jadi untuk menggeliatkan dan menumbuhkan ekonomi kita melakukan berbagai terobosan termasuk adalah pelatihan-pelatihan, tenaga kerja ditambah dengan pelatihan tenaga kerja yang akan bekerja di perusahaan selama satu bulan sehingga sudah profesional.

Kami kerja sama dengan perusahaan-perusahaan sehingga calon pekerja ini yang akan diterima di perusahaan itu tentu bisa mempunyai ilmu.

SURYA: Program apa saja yang saat ini yang terus dipertahankan untuk pertumbuhan ekonomi dan inovasi disektor pariwisata?

Bupati Jombang Hj Munjidah: Wisata  di Jombang terkenal yaitu Wonosalam dam Wisata religi, makam Gusdur. 
Kita genjot infrastruktur jalan, seperti kita jalan di Wonosalam kita lebarkan kita dapat dukungan dari BK Provinsi dan anggaran PAD Pemda.

Saat saya keliling itu sebelum menjadi Bupati, warga Wonosalam mengeluh ke saya sebelum menjadi Bupati, bagaimana caranya hasil dari pertanian Wonosalam ini misalnya buah-buahan, pisang dan durian tidak sampai dibawa turun tapi sudah laku.

Ini memotivasi saya sambatnya (Keluhan) warga Wonosalam ini harus terpenuhi dan Alhamdulillah begitu ada dukungan untuk jalan dari BK Provinsi dan dari APBD kita sendiri sehingga akses jalan ke Wonosalam sudah lebar.

SURYA: Bagaimana konsep Pemda untuk mempertemukan pedagang dan pembeli sehingga hasil di Wonosalam tidak sampai dibawa turun?

Bupati Jombang Hj Munjidah: Wisata-wisata di Wonosalam yang menjadi kunjungan pengunjung, kegiatan-kegiatan Wisata banyak di Wonosalam 

Banyak yang menjadikan buah tangan seperti Durian bido asli Wonosalam, kita juga mempunyai perkebunan di Panglungan dan Festival kenduri durian sejak 2013.

SURYA: Perkembangan Wisata religi di Kabupaten Jombang?

Bupati Jombang Hj Munjidah: Wisata religi semua sudah ada fasilitas di wisata religi makam Gusdur, parkir maupun Museum Nusantara.

Kami ke depan untuk mendorong wisata yang di Tambakberas Mbah Wahab, ini program kami kedepan ada area lapangan Untung Suropati milik desa dibuat jalan. Dan ada kios-kios yang tidak representatif nantinya akan dibuat lahan perkir menuju itu ada wisata dan sudah dijanjikan oleh Pak Menteri.

Kami juga mengubah penataan Kota Jombang, Pemda bersama Stakeholder saling mendukung perubahan wajah Alun-Alun Jombang.

Fungsi alun-alun tetap bisa dipakai untuk olahraga, upacara dan ada wisata gratis.

Penataan alun-alun, kita sebelum Covid-19 itu Jombang pernah tidak mendapatkan Adipura karena Alun-alun itu. Nah bagaimana caranya memindahkan PKL hampir 200 lebih untuk menata alun-alun.

Kemudian, Pemda memfasilitasi PKL alun-alun untuk menempati Jalan Dokter Sutomo - Jl Kusuma Bangsa mulai pukul 17.00 WIB.

Penataan alun-alun ada tempat wisata playground untuk anak-anak gratis.

Ini perjuangan betul untuk penataan alun-alun ke DPRD, artinya alun-alun ini masih tetap bisa dipakai olahraga, upacara karena luas sekali.

Akhirnya semuanya setuju dan Alhamdulillah dapat dimanfaatkan masyarakat bahkan bukan orang luar kota banyak.

Apalagi Jombang berada di lokasi strategis dan depan alun-alun adalah stasiun.

Ada panggung di alun-alun setiap hari minggu bergantian seluruh OPD di Pemkab Jombang.

SURYA: Strategi apa untuk menarik investor dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Jombang?

Bupati Jombang Hj Munjidah: Sebelum mengarah ke sana, kami ingin menuntaskan infrastruktur seperti jembatan Ploso, karena utara Brantas sudah didapuk menjadi kawasan industri.

Bantuan modal UMKM dari Bank Jombang yang dibantu oleh Pemerintah Daerah.

SURYA: Investasi sekarang mulai menggeliat pasca Covid-19, bagaimana pertumbuhan investasi di Kabupaten Jombang?

Bupati Jombang Hj Munjidah: Jadi di Jombang investasi 2020 itu masih tinggi Rp.2,6T kemudian ada Covid-19 investasi menurun Rp 1,5T. Dan Alhamdulillah mulai investasi mulai naik 2022 hampir kembali lagi 2,3T.

Mudah-mudahan tahun ini bisa merangkak naik lagi danjuga didukung fasilitas infrastruktur termasuk jembatan Ploso.

SURYA: Khususnya jembatan Ploso bisa diceritakan perjuangan bisa menuntaskan pembangunan Jembatan Ploso?

Bupati Jombang Hj Munjidah: Saya cerita ya, saat Pilpres 2019 Bapak Jokowi mendapat suara 73 persen di Jombang dan bersamaan sebelum itu kita Bupati sejatim dipanggil ke Istana Bogor didampingi Gubernur.

Di sana kami pertemuan masing-masing menyampaikan saya menyampaikan bahwa yang dirasakan masyarakat di Jombang adalah pembangunan infrastruktur salah satunya jalan tol dan sertifikat tanah. Kami berikan sertifikat gratis setiap desa ada yang 1000 dari program pusat.

Saya mengusulkan empat peningkatan infrastruktur yang saat itu jembatan Ploso. Alasannya karena utara Brantas sudah menjadi kawasan industri tapi investor tidak ada yang masuk karena terkendala jembatan.

Ya itu yang prioritas saya minta jembatan Ploso kalau sekarang kan sudah pembangunan-nya.

Yang kedua saya usulkan adalah pembangunan pasar induk, di Jombang ada 16 pasar tapi kondisinya tidak representatif sehingga pasar itu saya minta Bapak Jokowi ini pasar induk.

Kalau pasar ini, kami harus menyediakan lahan dulu, Alhamdulillah tahun 2022 kita sudah menyiapkan lahan.

Lahannya sudah ada sehingga kita tinggal mengajukan artinya tahun ini kami ajukan untuk pembangunan-nya 2024 kalau bisa masuk.

Ketiga saya usulkan stadion skala Nasional karena kalau ditempati muktamar tidak punya tempat, alun-alun yang dibuat jadi kita tidak punya fasilitas skala Nasional yakni stadion. Nah, stadion ini kita harus punya lahan jadi yang pertama dulu adalah pasar yang lahannya sudah siap tinggal lahan untuk stadion.

Keempat saya usulkan pembangunan rumah sakit karena kondisi RSUD Jombang saat ini sudah tidak representatif lagi.

Kami lakukan pembebasan lahan untuk pembangunan rumah sakit tersebut dari RSUD sudah siap jadi RSUD sendiri yang beli tanah itu kita fasilitasi, dan hari ini adalah proses untuk mendapatkan rekomendasi lahan ini dari gubernur.

Setelah saya presentasi di Jakarta dan menemui Presiden Jokowi untuk menyampaikan usulan, saya sudah bertemu dengan Bapak Jokowi di Surabaya saya sampaikan terkait program rumah sakit (Pembangunan) dan lahannya sudah ada.

Maka Insyaallah masuk 2024 sudah muncul anggaran setelah saya ketemu sama Pak Presiden, anggaran yang diajukan Rp.400 miliar Insyaallah anggaran yang muncul lebih dari itu, dengan 500 TT dan lahan 9 hektare.

SURYA: Inovasi-inovasi apa yang dilakukan di birokrasi maupun di sektor lain?

Bupati Jombang Hj Munjidah: Saya mempunyai program yang Insyaallah di mana-mana tidak yang dampkanya ada terkait di mana sekolah SD Negeri jumlah muridnya kalah dengan sekolah swasta, saya cari kenapa ternyata sejak 2019 saya bentuk tim untuk membentuk pelajaran Muatan Lokal (Mulok) diganti pelajaran madrasah diniyah masuk di SDN maupun SMPN.

Guru-gurunya ada tes-nya sekarang ada 700 guru khusus mengajar Mulok tersebut.

Siswa SD itu sudah bisa membaca kitab kuning, fiqih, aqidah dan lain-lain.

Tidak itu saja sampai belajar Alquran di mana 5.000 anak SD yang bisa hafal Juz 30 dapat masuk ke SMP Negeri melakukan jalur prestasi.

Data dari Dispendik ada lebih 1.500 anak-anak SD yang hafal Juz 30 saya rasa di mana-mana belum ada itu.

Saya menekankan itu agar ada icon Jombang sebagai Kota Santri.

SURYA: Program apa yang juga diterapkan oleh Pemkab Jombang untuk masyarakat?

Bupati Jombang Hj Munjidah: Ada lagi selain itu kita berikan intensif untuk guru-guru, kita juga berikan intensif untuk Hafiz penghafal Alquran.

Mereka ditugasi untuk membina pembelajaran Alquran yang ada di desa.

Di Jombang ada 302 desa 4 Kelurahan dan dulu satu desa ada satu pembina sekarang ada dua, sekarang ada 600-700 pembina mudah-mudahan semua bisa dapat intensif.

SURYA: Perjalanan karier Bupati Hj Munjidah?

Bupati Jombang Hj Munjidah: Saya dari asli sekolah Mu'allimat Tambakberas dan mulai masuk ke organisasi langsung menjadi Ketua IPNU kelas 1 SMA. Semasa kecil saya sering diajak oleh ibu diacara Muktamar NU kemana-mana dan Rais Aam.

Ketika ada Muktamar di Solo Tahun 1964 di memori saya masih ingat pidatonya abah saya saat waktu pembukaan Muktamar, Bung Karno itu sampai sekarang masih ingat semua.

Aktif di politik Tahun 1971 terpilih menjadi anggota DPRD Jombang termuda usia 21 masih Partai NU yang itu dulu 9 partai satu Golkar.

Dari Partai NU 1971 kemudian melebur tahun 1973 politik ke PPP dan masih istiqomah.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved