Jasad Dicor di Semarang

TAK MENYESAL Mutilasi dan Cor Jasad Bos Galon, Husen Malah Senang-senang Cari PSK, Ucap: Saya Puas

Tak menyesal membunuh dan memutilasi bosnya, Muhammad Husen malah senang-senang sambil sewa PSK. Ini alasannya!

Editor: Musahadah
kolase tribun jateng
Muhammad Husen, tersangka mutilasi bos galon di Semarang mengaku tak menyesal telah menghabisi dan mengecor jasad Irwan Hutagalung. 

SURYA.CO.ID - Mengaku puas membunuh, memutilasi dan mengecor jasad bos galon Irwan Hutagalung, Muhammad Husen (28) mengaku tak menyesal. 

Pengakuan Muhammad Husen itu diucapkan saat konferensi pers kasus mutilasi bos galon Irwan Hutagalung di Mapolrestabes Semarang pada Rabu (10/5/2023).  

Muhammad Husen yang merupakan pegawai Irwan Hutagalung di toko air minum AHS Arga Tirta Semarang mengaku dendap pada bosnya. 

Dia dendam karena kerap dipukuli bosnya bila salah dalam bekerja.

"Enggak nyesal."

Baca juga: Kasus Jasad Dicor di Semarang Terbaru: Kecurigaan Terungkap, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

"Saya puas karena dendam saya sudah terlampiaskan," ungkap Husen seperti dilansir dari Kompas.com, Rabu (10/5/2203).

Sebelum melarikan diri ke Banjarnegara, Husen bahkan menyempatkan diri minum kopi di angkringan dan bersenang-senang menggunakan uang milik korban.

Husen beralibi membunuh karena sering dimarahi bosnya. 

Tak hanya itu, ia sering pula dipukul oleh korban.

Alasan itulah yang menjadi pendorong atau motif membunuh korban.

 "Saya potong kepalanya karena sering memaki saya, mau motong mulut susah, potong tangan karena buat mukul saya, saya puas ga nyesel," ungkap pelaku pembunuhan Husen saat konferensi pers di kantor Polrestabes Semarang, Rabu (10/5/2023) siang.

Husen mengatakan, sudah bekerja ikut korban selama satu bulan atau sejak saat bulan ramadan kemarin.

Ia bisa bekerja di tempat itu karena sebelumnya saat bekerja di Warmindo atau warung burjo sudah berlangganan galon di tempat usaha isi ulang galon milik korban.

"Sebulan digaji Rp 2 juta, saya bulan ini sudah digaji," terangnya.

Ia tidak langsung menyerahkan polisi lantaran biar polisi bekerja.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved