Jasad Dicor di Semarang

ALASAN Tak Terduga Husen Pergi ke Banjarnegara usai Mutilasi dan Cor Majikan: Biar Polisi Kerja

Setelah memutilasi dan mengecor jasad bos yang dibunuhnya, pelaku Husen langsung kabur ke Banjarnegara. Alasannya tidak terduga.

Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
TRIBUNBANYUMAS/IWAN ARIFIANTO, KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf via TribunStyle.com
Sosok Husen, pelaku yang memutilasi dan mengecor bosnya sendiri. Ia mengungkapkan alasannya pergi ke Banjarnegara usai menghabisi korban. 

"Sembunyi di rumah teman karena rumah itu kosong," katanya.

Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar menyebut, pelaku ditangkap di Banjarnegara pada Selasa (9/5/2023).

Polisi menghadiahi timah panas di kaki kanan pelaku.

Pelaku Husen diancam pasal 340 dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.

Muhammad Husen, tersangka mutilasi bos galon di Semarang mengaku tak menyesal telah menghabisi dan mengecor jasad Irwan Hutagalung.
Muhammad Husen, tersangka mutilasi bos galon di Semarang mengaku tak menyesal telah menghabisi dan mengecor jasad Irwan Hutagalung. (kolase tribun jateng)

"Sementara tersangka utama masih Husen, Imam pedagang angkringan masih kita periksa tapi ada kemungkinan menjadi tersangka," bebernya.

Pelaku Ngaku Sering Dipukuli Korban

Muhammad Husen tega menghabisi nyawa bosnya Irwan Hutagalung karena kerap dianiaya.

Melansir TribunJateng.com, Sehingga pegawai toko air minum AHS Arga Tirta, menaruh dendam pribadi kepada bosnya.

Padahal juga belum lama bekerja di lokasi tersebut sekitar satu bulan, yakni sejak awal bulan Ramadan.

"Saya sakit hati kepada korban karena sering dipukuli. Dipukuli karena setiap ada kesalahan kecil, pasti dia main tangan, seperti pas ada pesanan galon salah kirim.

Namanya orang baru, mungkin salah jualin harganya, mesin RO rusak buat pengisian air," ungkap Husen.

Husen mengungkapkan, bosnya sangat baik saat awal merekrut dirinya.

Ia berhenti bekerja di Warmindo dan pindah ke toko air minum itu.

Namun, ia menilai perlakuan bosnya berubah menjadi kasar seiring berjalannya waktu.

Sementara saat ditanya Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengenai dirinya yang tidak memilih keluar dan berhenti dari pekerjaan itu, Hasan mengaku diancam akan dibunuh oleh bosnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved