Rian Mahendra Ungkap Terminal Paling Rawan Tahun 1990 - 2000, Isinya Calo hingga Tukang Pukul
Tenaga Ahli PO Kencana, Rian Mahendra, menceritakan beberapa terminal yang menurutnya paling rawan di era tahun 1990 - 2000. Apa saja?
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Tenaga Ahli PO Kencana, Rian Mahendra, menceritakan beberapa terminal yang menurutnya paling rawan di era tahun 1990 - 2000.
Menurut Rian, terminal-terminal tersebut isinya calo hingga tukang pukul pada era tahun itu.
Rian menyebut tempat tersebut rawan dengan tindak kejahatan.
Terminal yang dimaksud adalah Terminal Rajabasa (Lampung), terminal Kampung Rambutan, Terminal Pulogadung dan terminal Kalideres.
“Ada terminal di Sumatera ganas, tapi dulu banget itu paling ganas, satu paling terkenal itu terminal bus Rajabasa (Lampung), kedua Kampung Rambutan, ketiga Pulogadung terus yang keempat Kalideres itu terminal-terminal bus yang menurut gua paling ganas,” ujar Rian Mahendra dalam siaran live Instagramnya.
“Tau engga disitu dulu isinya tukang pukul, dulu tahun 1990 sampai 2000 ke atas terminal Rajabasa itu terminal paling terkenal ganasnya, tapi kalo sekarang aman,” kata Rian.
Baca juga: RENCANA Rian Mahendra Soal Bus Double Decker Baru PO Kencana Gagal Total, Ini Penyebabnya
Menurutnya terminal itu dulu menjadi momok masyarakat ketika ingin berpergian ke tempat tersebut.
“Saudara gua waktu itu naik bus ke terminal Rajabasa, baru turun dari bus tasnya udah di bawa sama calo.
Diminta lagi tasnya sama saudara gua, terus digebukin di depan keramaian sama itu calo,” kata Rian.
Rian Mahendra Mendadak Kesal
Rian Mahendra mendadak meluapkan kekesalannya saat membahas mantan anak buahnya di PO Haryanto yang melakukan kesalahan fatal.
Kesalahan yang membuat Rian Mahendra marah yakni sopir yang menerobos lampu merah.
Hal ini diungkapkan Rian Mahendra dalam live instagramnya.
Saat itu ada salah satu bus mania yang memberi tahu bahwa ada sopir bus Haryanto yang Ngeblong kanan kemudian ribut dengan warga sekitar.
Rian Mahendra mengaku sangat menyesali tindakan yang telah dilakukan oleh oknum sopir itu.
Menurut Rian, tindakan tersebut salah dan bisa membuat perusahaan yang dirintis orangtuanya menjadi jelek.
Saat menjadi Direktur Oprasional PO Haryanto, Rian mengaku sering marah-marah kepada anak buahnya yang tidak bisa diatur, termasuk yang sering melanggar lalulintas.
“Bus Haryanto viral Ngeblong kanan ribut-ribut itu kejadiannya emang benar di Kudus? Astagfirullah bikin jelek aja sopirnya, dulu anak-anak lampu merah ditanjung itu biasanya suka pada Ngeblong gua marah in,” ujar Rian Mahendra
“Ketilang ribut, malah ribut in uang gua langsung marahi anak-anak, kalo mau bikin ulah jangan di kota sendiri lah bikin malu aja,” kata Rian.
Tiket Bus Sleeper PO Kencana Dijual Jutaan
Sebelumnya, Rian Mahendra juga menunjukkan kemarahannya saat tahu ada yang menjual tiket bus sleeper PO Kencana seharga jutaan rupiah.
Padahal menurut Rian, harga asli tiketnya tak sampai Rp 1 juta.
Hal ini diungkapkan tenaga ahli PO Kencana itu dalam live instagramnya.
Menurut Rian, hanya calo liar yang menjual tiket bus sleeper PO Kencana dengan harga selangit.
“PO Kencana tidak jual tiket kelas sleeper sampai RP 1 Juta saat arus mudik, itu bohong calo liar itu, engga ada intinya, sembarangan aja,” ujar Rian Mahendra.
Rian membeberkan harga asli tiket bus sleeper PO Kencana hanya RP 700 ribu untuk arus mudik, sedangkan arus baliknya mencapai RP 650 ribu.
Rian mengimbau para penumpang tidak sepenuhnya percaya kepada calo yang menjual tiket bus di atas kewajaran.
Ia juga meminta kepada penumpangnya agar membeli tiket di agen resmi PO Kencana.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Etape 3 Tour de Banyuwangi Ijen 2025 Jadi Penentu Awal Jelang Salah Satu Tanjakan Terberat di Asia |
![]() |
---|
Krisis BBM Ganggu Akses Pendidikan di Bondowoso, Pengamat Pendidikan Suko Widodo Usul Skema Hybrid |
![]() |
---|
Jawaban Menohok Manajer Farel Prayoga Usai Ibu Sambung Klarifikasi, Ngaku Tak Pakai Uang Rp10 Miliar |
![]() |
---|
Bajul Ijo Belum Punya Bus Persebaya Hingga Musim 2025/2026, Ini Klarifikasi CEO Azrul Ananda |
![]() |
---|
Owner UD Sentoso Seal Jan Hwa Diana dan Suaminya Disidang Perdana Kasus Perusakan Mobil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.