Grahadi

Pemprov Jatim

Ayah KH Asep Saifuddin Chalim, KH Abdul Chalim Leuwimunding Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

KH Abdul Chalim Leuwimunding, ayah dari KH Asep Saifuddin Chalim diusulkan meraih gelar Pahlawan Nasional.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Fatimatuz Zahro
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri seminar pengusulan KH Abdul Chalim Leuwimunding jadi Pahlawan Nasional, di Gedung Islamic Center Surabaya, Sabtu (29/4/2023). 

“Beliau juga mentor spiritual sebagai memperkuat mentalitas laskar Hizbullah supaya tidak takut saat di medan pertempuran. Beliau juga mentor kekebalan tubuh bagi pasukan tempur dan laskar," paparnya.

Ketika terjadi pertempuran hebat di Kota Surabaya melawan sekutu pada Nopember yang saat ini dikenal sebagai Hari Pahlawan di 10 Nopember, KH Abdul Chalim waktu itu juga turut berperan, meski tak menenteng senjata.

"Ketika serangan umum di Surabaya pada Nopember, beliau menyampaikan undangan pergerakan kiai yang ada di Jawa Barat untuk bersama kiai-kiai di Jawa Timur memobilisasi dan berkumpul di markas besar oelama (MBO) di Waru, Sidoarjo," terang Prof Dr Abdul Halim.

Selain jejak sejarah perjuangan di Kota Surabaya dan Jawa Timur, KH Abdul Chalim Leuwimunding juga memiliki jejak sejarah di wilayah Jawa Barat.

Sejarahwan Tim TP2GD Jawa Barat, Prof Dr H Ajit Thohir, M.CIHCS menambahkan, KH Abdul Chalim selain sebagai pendiri dan penggerak NU yang berkontribusi dalam pendirian NU dan merebut kemerdekaan yang tidak hanya di Surabaya dan Jawa Barat. Juga salah satu yang meredam pergerakan DI/TII di Jawa Barat.

"Pada waktu itu, banyak kiai-kiai yang terpengaruh. Beliau menyadarkan ke para kiai agar kembali ke pangkuan ibu pertiwi, negara Indonesia. Beliau melakukan pendekatan politiknya yakni, merangkul dan tidak memukul, sehingga tidak ada konfrontasi," terangnya.

Banyak aspek-aspek keunggulan (hagiografi) KH Abdul Chalim Leuwimunding, mulai dari keterlibatan di organisasi Serikat Islam (SI), menjadi salah satu pendiri NU, menjadi pendiri dan redaktur Soeara Nahdlatoel Oelama, terlibat di Laskar Hizbullah hingga bergerak di bidang pendidikan dan perekonomian.

"Beliau membuat surat kabar Soera Oelama di Surabaya. Kemudian beliau membagikan dan menyebarkan hingga ke Jawa Barat. Dan beliau juga terlibat hingga muncul Resolusi Jihad," terangnya.

Ketua PWNU Jawa Barat, KH Juhadi Muhammad mengatakan, pihaknya memberikan dukungan sepenuhnya agar KH Abdul Chalim menjadi Pahlawan Nasional, seperti KH Hasyim Asyari dan KH Wahab Chasbullah.

"Karena kita tahu semua, ketika kita membaca sejarah berdiri NU, maka tidak lepas dari peranan KH Abdul Chalim. Sehingga ketika hari ini diajukan untuk menjadi pahlawan nasional, saya pikir ini sangat layak sekali," ujar KH Juhadi.

Di sisi lain, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa juga menilai peran serta KH Abdul Chalim dalam pendirian NU hingga perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia ini juga layak diganjar sebagai Pahlawan Nasional.

"Kebayang nggak Hubbul Wathon Minal Iman, cinta tanah air sebagian dari iman, maka itulah sebagian yang mendorong semangat nasionalisme. Sampai kemudian resolusi jihad. Nah ini jejak-jejak sejarah yang seperti ini harus didukung oleh dokumen yang kuat," terang Gubernur Khofifah.

Sementara itu, KH Asep Saifuddin Chalim, putra KH Abdul Chalim, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat mengusulkan dan mendukung ayahandannya meraih gelar Pahlawan Nasional.

"Saya juga menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas kehadiran dan dukungan dzurriyat pendiri Nahdlatul Ulama dalam seminar ini" ucap Kiai Asep.

Selanjutnya, Kiai Asep menerangkan, bahwa dalam rangka birrul walidain dan dalam rangka memberikan teladan kepada generasi berikutnya pada anak turun KH Abdul Chalim, Kiai Asep merespons pengusulan gelar Pahlawan Nasional bagi ayahandanya tersebut dengan sebaik-baiknya.

“Saya mohon doanya, karena sudah kami terjuni, maka kami akan berusaha agar berhasil,” pungkas Kiai Asep.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved