SOSOK Oknum TNI yang Viral Tendang Motor Emak-emak di Jatiwarna, Puspom TNI Turun Tangan

Inilah Sosok oknum TNI yang tendang motor emak-emak di Jatiwarna. Viral di media sosial hingga Puspom TNI turun tangan.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
kolase instagram
Video viral Oknum TNI Tendang Motor Emak-emak di Jatiwarna. 

SURYA.co.id - Sosok oknum TNI tendang motor emak-emak di Jatiwarna viral di media sosial hingga Puspom TNI turun tangan.

Dalam video yang beredar, tampak seorang oknum anggota TNI menendang emak-emak saat mengendarai sepeda motor.

Tampak emak-emak itu sedang berkendara sambil membonceng anaknya.

Di sisi kiri emak-emak tersebut, ada seorang oknum anggota TNI yang juga tengah mengendarai sepeda motornya.

Tanpa alasan yang jelas, oknum anggota TNI berinisial K itu menendang sepeda motor yang dikendarai oleh emak-emak tersebut hingga hampir jatuh.

Dinarasikan, kejadian tersebut terjadi di wilayah Jatiwarna, Pondok Gede, Kota Bekasi.

"Sebuah video yang memperlihatkan aksi pria berpakaian loreng menendang motor yang dikendarai seorang ibu-ibu yang tengah membonceng anaknya," demikian keterangan dalam video yang beredar.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Laksda Julius Widjojono mengungkapkan, pihaknya tengah memeriksa oknum TNI tersebut.

"Puspom TNI sudah menelusuri identitas motor tersebut, pemilik inisial K alamat KTP Wonosobo," jelas Julius saat dikonfirmasi, Selasa (25/4/2023).

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Oknum TNI yang Tendang Motor Emak-emak di Jatiwarna Diperiksa Puspom'.

Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan bahwa oknum TNI berinisial K itu akan segera mendapat sanksi.

"Selanjutnya, memastikan penggunanya (oknum TNI) untuk diberikan sesuai ketentuan yang berlaku," ucap Julius lagi.

Ia pun menegaskan kepada seluruh prajurit TNI agar tidak ada lagi yang bersikap arogan.

Perintah itu merupakan amanat langsung dari Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.

"Sesuai instruksi Panglima TNI, agar prajurit TNI tidak arogan dan tidak menyakiti hati rakyat," tegas Julius.

Oknum TNI Viral Marah dan Mengancam Pengendara Pakai Sangkur

Sebelumnya, sempat viral video oknum TNI marah dan mengancam pengendara lain pakai sangkur.

Insiden oknum TNI marah dan mengancam pengendara lain ini terjadi di jalan MH Thamrin Semarang

Aksi oknum TNI tersebut terekam kamera dan viral di media sosial.

Terbaru, terungkap sosok oknum TNI dan pengendar yang diancam.

Kronologi kejadian ini juga diungkapkan langsung oleh Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Inf Bambang Hermanto.

Berikut rangkuman faktanya melansir dari TribunJateng.com dalam artikel 'Terungkap! Alasan Anggota TNI ES Ngamuk dan Keluarkan Sangkur di Semarang'.

1. Sosok oknum TNI

Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Inf Bambang Hermanto menerangkan perselisihan itu terjadi pada Jumat (3/3/2023) lalu. 

Oknum anggota TNI itu merupakan prajurit Kodim 0733/KS berinisial ES dan pengendara mobil Sienta itu berinisial NH (51).

"Perselisihan itu bermula ketika mobil Sienta  silver dengan nomor polisi H1531HS yang dikendarai oleh seorang laki-laki berinisial NH (51) memepet mobil Mazda Biante berplat nomor B1155 JA milik ES sejak di Jalan Gajahmada sampai dengan belok ke kiri menuju Jl. MH. Thamrin," ujarnya, Minggu (5/3/2023).

2. Kronologi

Menurutnya, saat itu prajurit Kodim 0733/ KS merasa jalannya terganggu dan pengendara mobil Toyota Sienta kurang memperhatikan keselamatan pengendara lain di jalan raya.

Akhirnya oknum anggota ES berniat untuk menghentikan dan memberikan peringatan kepada NH.

"Sesampainya di traffic light  Jl. MH. Thamrin, oknum anggota ES menghentikan mobilnya lalu menghampiri dan menegur NH dan terjadi cek-cok mulut karena keduanya sama-sama merasa benar," ujarnya.

Lanjutnya, hingga akhirnya percekcokan itu membuat oknum anggota ES terprovokasi dan terpancing emosinya.

Kemudian ES kembali ke mobilnya  mengambil sangkur yang merupakan kelengkapan baju dinasnya (PDL). 

"Pada saat terjadi cek-cok tersebut, rupanya ada pengendara mobil di belakang mobil NH yang mengambil video dan selanjutnya diupload di media sosial hingga akhirnya viral," terangnya.

3. Murni Salah Paham

Kapendam menerangkan bahwa kejadian tersebut murni karena salah paham. 

Pihak Satuan Kodim 0733/KS telah mengambil langkah diantaranya telah meminta keterangan terhadap oknum anggota ES serta telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mendapatkan alat bukti lainnya. 

"Di lain pihak Satuan Kodim 0733/KS juga akan mendatangi dan mempertemukan NH dengan ES untuk dilakukan upaya mediasi," tuturnya.

Ia menuturkan komitmen Pimpinan TNI AD untuk menegakkan aturan hukum yang berlaku.

Oleh sebab itu tentu satuan di mana oknum anggota ES berdinas, akan melaksanakan langkah dan tindakan sesuai prosedur hukum dalam menangani permasalahan yang terjadi secara profesional dan proporsional.

"Sebagai warga negara, kita punya hak yang sama di manapun berada termasuk di jalan raya.

Hak memakai jalan raya, hak merasa aman di jalan raya, dan hak merasa nyaman di jalan raya. 

Mari saling mengingatkan sesama pengguna jalan raya agar berperilaku baik saat berkendara serta mematuhi peraturan lalu-lintas yang berlaku," paparnya.

4. Berakhir Damai

Di sisi lain Kapendam menerangkan hingga berita ini dikeluarkan kedua belah pihak telah selesai dimediasi. Keduanya telah membicarakan secara kekeluargaan dan saling memaafkan.

"Serta melakukan kesepakatan untuk tidak melanjutkan ke ranah hukum," tandasnya.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved