KKB Papua

PENGAKUAN Prajurit TNI Diserang KKB Papua, Masyarakat dan Anak-anak Teriak-Teriak: Bingung, 4 Gugur

pengakuan dua prajurit TNI yang selamat dalam baku tembak dengan KKB Papua

Editor: Musahadah
kolase tribun papu/istimewa
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memastikan kondisi 4 prajurit TNI yang terluka akibat kontak tembak dengan KKB Papua dalam kondisi sehat. Terbaru, korban serangan KKB Papua menjadi 4 prajurit gugur. 

SURYA.CO.ID - Inilah pengakuan dua prajurit TNI yang selamat dalam baku tembak dengan KKB Papua atau Kelompok Separatis Teroris (KST) di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Sabtu (15/4/2023).

Seperti diketahui, dalam kontak senjata dengan KKB Papua itu, empat prajurit TNI gugur, satu belum diketahui keberadaannya, dan 31 selamat meski ada yang terluka.

Empat prajurit TNI gugur adalah Pratu Miftahul Arifin, Pratu Ibrahim, Pratu Kurniawan dan  Prada Sukra yang semuanya dari Yonif Raider 321/GT/13/1 Kostrad.

Keempatnya mengalami luka tembakan dari KST Kodap lll Ndugama sehingga meninggal dunia.

Kapendam XVII/Cenderwasih Kolonel Kav Herman Taryaman mengatakan telah mengevakuasi empat prajurit yang menjadi korban serangan KKB.

Baca juga: REAKSI Komnas HAM Setelah TNI Terapkan Siaga Tempur Hadapi KKB Papua, Ingatkan Hal Ini Ke Aparat

"Puji syukur berkat dukungan, support dan doa dari semua pihak, bahwa Tim Gabungan TNI Polri berhasil menemukan 4 prajurit TNI."

"Termasuk di dalamnya Pratu Miftahul Arifin yang dalam proses pencarian dengan kondisi meninggal dunia," katanya, dalam keterangan tertulis yang diterima Tribun-Papua.com, Rabu (19/4/2023).

Selain empat prajurit gugur, pihaknya juga telah mengevakuasi 16 prajurit yang selamat dalam baku tembak tersebut.  

Sementara Kapuspen TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono mengatakan masih ada satu prajurit yang masih dicari keberadaannya.

Pencarian satu prajurit yang masih hilang tersebut dilakukan di sekitar arus sungai area Distrik Mugi.

Sebelumnya, Julius Widjojono mengatakan ada 36 prajurit Satgas Yonif Raider 321 saat penyisiran tersebut. Selain 4 korban tewas dan 1 masih hilang, ada lima prajurit luka-luka dalam peristiwa itu.

Dua prajurit TNI yang  selamat mengaku pasukannya diserang KKB Papua yang melibatkan masyarakat dan anak-anak saat ingin mendekati lokasi penyanderaan Pilot Susi Air.

Kondisi masyarakat dana nak-anak yang berteriak-teriak dengan adanya peluit membuat para prajurit kebingungan, antara membalas serangan atau menghindari masyarakat dan anak-anak agar tidak ada korban jiwa. 

Hal itu diungkapkan keduanya saat dipanggil menghadap Panglima TNI Laksamana Yudo Margono di TImika belum lama ini. 

Seperti diketahui, Laksamana Yudo Margono langsung terbang ke Timika bersama para petinggi TNI untuk mengetahui kejadian sebenarnya.   

Sumber: Tribun Papua
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved