KKB Papua

NASIB Pilot Susi Air usai Prajurit TNI yang Mau Selamatkan Diserang KKB Papua, Ini Perintah Panglima

Nasib pilot susi air Philip Mark Merthens (37) menjadi sorotan setelah pasukan TNI yang ingin menyelamatkan diserang KKB Papua atau KST.

Editor: Musahadah
kolase tribun papua/istimewa
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memberi perintah tegas ke prajurit TNI seusai diserang KKB Papua saat mau menyelamatkan Pilot Susi Air. 

SURYA.CO.ID - Nasib pilot susi air Philip Mark Merthens (37) menjadi sorotan setelah pasukan TNI yang ingin menyelamatkan diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB)  Papua atau Kelompok Separatis Teroris (KST) di Mugi-Mam Kabupaten Nduga Papua pada Sabtu (15/4/2023) pada pukul 16.30 WIT. 

Dalam penyerangan tersebut, seorang prajurit TNI Pratu Miftahul Arifin prajurit dari Satuan Tugas Batalyon Infanteri Yonif Raider 321/Galuh Taruna (Yonif Raider 321/GT), gugur. 

Menurut Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda Julius Widjojono, Pratu Miftahul Arifin, gugur dalam operasi pencarian pilot Susi Air yang masih disandera KST.

Awalnya Satgas Yonis Raider 321/GT mencoba mendekati posisi dari para penyandera pilot Susi Air.

Kemudian ada serangan dari kelompok penyandera.

Baca juga: SOSOK Pratu Miftahul Arifin yang Jasadnya Jatuh ke Jurang 15 Meter, Tewas Usai Ditembak KKB Papua

"Satu (prajurit) terjatuh di (jurang) kedalaman 15 meter. Dan ketika mencoba untuk menolong mendapatkan serangan ulang," kata Julius.

"Kondisi (prajurit) lainnya masih dalam tahap pendalaman," sambung dia.

Lalu, bagaimana upaya pencarian pilot Susi Air selanjutnya?  

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono akan tetap melanjutkan operasi penyelamatan pilot Susi Air yang disandera oleh Kelompok Separatis Teroris (KST) setelah baku tembak tersebut. 

Laksda Julius Widjojono mengatakan Panglima TNI Yudo Margono telah memerintahkan prajurit untuk tidak ragu-ragu dalam menjalankan tugas tersebut.

"Tetap dilanjutkan, perintah Panglima TNI jelas, tegas, tidak usah ragu-ragu," kata Julius saat konferensi pers di Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Minggu (16/4/2023).

Selain itu, Panglima TNI juga akan melakukan evaluasi terhadap operasi tersebut.

Ia mengatakan evaluasi tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat dan secara mendalam.

"Dalam waktu dekat Panglima TNI akan melakukan evaluasi yang mendalam berkaitan dengan peristiwa ini," kata Julius.

Bahkan hari ini, Senin (17/4/2023) Panglima TNI Laksamana Yudo Margono akan bertolak ke Papua.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved