Berita Probolinggo

Korban Tewas Peristiwa Kecelakaan Motor Vs KA Sri Tanjung Seorang PNS Disperta Kabupaten Probolinggo

Nasib tragis menimpa Kurniawan Prihandhoko (46) warga Desa Tangkil, Wlingi, Kabupaten Blitar.

Penulis: Danendra Kusumawardana | Editor: irwan sy
danendra kusumawardana/surya.co.id
Kecelakaan maut antara sepeda motor vs kereta api terjadi di perlintasan sebidang tanpa palang pintu, Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Rabu (12/4/2023). 

SURYA.co.id | PROBOLINGGO - Nasib tragis menimpa Kurniawan Prihandhoko (46) warga Desa Tangkil, Wlingi, Kabupaten Blitar.

Kurniawan meninggal dunia seusai tertabrak Kereta Api (KA) Sri Tanjung relasi Jogja-Banyuwangi, Rabu (12/4/2023) sekira pukul 15.30 WIB di perlintasan kereta api sebidang tanpa palang pintu, Desa Banjarsari, Sumberasih, Kabupaten Probolinggo.

Kala peristiwa terjadi Kurniawan mengendarai motor Suzuki Axelo berpelat merah dengan Nopol B 6644 SQY.

Diketahui pula, ternyata, Kurniawan merupakan PNS yang bertugas di Dinas Pertanian dan Peternakan (Disperta) Kabupaten Probolinggo.

Hal tersebut diungkapkan oleh rekan kerja korban, yakni Santi.

Santi bersama dua teman kantornya datang ke lokasi untuk berkoordinasi dengan petugas mengenai proses evakuasi jasad Kurniawan.

"Korban merupakan PNS Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo. Dia merupakan staf penyuluh pertanian," katanya.

Lebih lanjut Santi menjelaskan, sebelum peristiwa terjadi korban bersama seorang rekan kerjanya, Septi, tengah melakukan kunjungan ke ke ketua kelompok tani di Blok Beji, Desa Banjarsari.

Keduanya berangkat ke Blok Beji naik motor sendiri-sendiri beriringin.

"Tuntas melakukan kunjungan keduanya pun pulang ke rumah masing-masing," terangnya.

Namun, saat perjalanan pulang itulah korban mengalami kecelakaan maut.

Kala itu, korban melaju dari arah Blok Beji, Desa Banjarsari menuju Jalan Raya Pantura, atau utara ke selatan.

Korban mengendarai motor beriringan dengan Septi.

Posisi Septi berada sekira 4-5 meter di belakang korban.

Ketika korban bergerak mendekati perlintasan kereta api sebidang tanpa palang pintu, rekan kerjanya mendadak berteriak.

Perempuan itu berteriak meminta korban untuk menghentikan laju motornya.

Namun, tampaknya korban tak mendengar pekikan suara rekan kerjanya itu.

Malangnya, bersamaan, muncul kereta api (KA) Sri Tanjung dari arah barat ke timur.

Kecelakaan pun tak dapat terhindarkan.

Hantaman keras, membuat korban bersama motornya terpental hingga 50 meter.

Korban tewas seketika di lokasi kejadian akibat luka parah yang diderita.

Kondisi motor korban juga ringsek.

Jasad korban saat ini telah dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Tongas, Kabupaten Probolinggo.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved