Kinerja Dianggap Menurun, 6 Pejabat Situbondo Mendadak Ikut Assessment

SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Tim panitia seleksi (Pansel) mendadak mengadakan penilaian atau assessment pada beberapa pejabat eselon dua di lingkungan Pemkab Situbondo, Minggu (9/4/2023). Sedikitnya ada empat kepala OPD dan Staf Ahli serta Sekretaris yang mengikuti assessment di ruang Sekdakab Situbondo tersebut.

Para pejabat tersebut adalah Kepala Badan Pendapatan Daerah, Edy Wiyono; Kepala Sat Pol PP, Buchori; Kadis Koperrasi dan Perdagangan, Nugroho; Kepala Bakesbangpol, Sopan Efendi dan Staf Ahli, Muhammad Hasanuddin Riwansia serta Sekretaris DPRD, Sugeng Yuwono.

Assessment yang dipimpin Sekdakab Wawan Setiawan itu, melibatkan tim pansel dari tokoh masyarakat, akademisi dan Kepala BSKDM Pemkab Situbondo. Salah seorang pejabat mengaku baru selesai mengikuti rangkaian penilaian yang dilakukan tim pansel. "Alhamdulillah sudah mengikuti assessment," ujar staf ahli, Muhammad Hasanuddin Riwansia.

Sementara salah satu anggota tim pansel, Kiai H Zainul Mu'in Husni mengatakan, ada enam orang pejabat yang mengikuti kegiatan itu. Kakak kandung mantan Bupati Bondowoso ini mengatakan, dari penilaian itu diharapkan pejabat memiliki disiplin dalam tugas pokoknya.

Saat ditanya apakah pejabat yang di-assessment itu tidak menjalankan tupoksinya, Kiai Zainul mengaku tidak mengetahui secara pastinya dan hanya ditugasi sebagai anggota pansel. "Pergeseran dan pergantian itu penting, tetapi saya tidak tahu karena hanya ditugasi menilai," katanya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala BSKDM Pemkab Situbondo, Samsuri mengatakan, tim pansel beranggotakan lima orang, terdiri dari unsur akademisi, tokoh masyarakat dan Pemkab Situbondo. Tujuan assessment ini, kata mantan Kadinsos ini, untuk menilai kinerja OPD di Kabupaten Situbondo karena ditengarai adanya penurunan kinerja. "Nanti kita masih akan merekap hasil penilaiannya dari tim itu," kata Samsuri.

Samsuri menjelaskan, enam pejabat yang mengikuti assessment terdiri dari Dinas Sat Pol PP, Koperasi dan Perdagangan, Bapenda, Sekwan, dan staf ahli. Samsuri menmbantah kegiatan itu digelar secara mendadak. "Assessment ini memberi penilaian kinerja saja. Mungkin saja dinilai mendadak karena digelar hari Minggu," pungkasnya. ******