Berita Lamongan

Pembangunan 2022 Bawa Multiplier Effect, Bupati Lamongan Sempurnakan 11 Program Prioritas di 2023

Kita mengusung pembangunan dengan multiplier effect secara menyeluruh. Jika jalannya layak, maka akan memberikan dampak positif

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Deddy Humana
surya/hanif manshuri
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi (kanan) didampingi anggota Forkopimda dan sejumlah OPD mengendarai trail untuk mengecek sekaligus menjajal salah satu ruas jalan hasil program Jamula. 

SURYA.CO.ID, LAMONGAN – Pembangunan infrastruktur masih menjadi prioritas di Lamongan. Saat ini, Pemkab Lamongan terus berkomitmen melaksanakan pembangunan berkelanjutan. Pembangunan infrastruktur terus dilalukan mulai dari kabupaten hingga desa.

Pembangunan infrastruktur tingkat desa disalurkan melalui alokasi dana dusun yang digelontor setiap tahun. Dana dusun itulah yang kemudian menjadi pendorong partisipasi masyarakat dan perangkat dusun setempat untuk merencanakan perbaikan di wilayahnya sendiri.

"Insfratruktur menjadi skala prioritas di Lamongan. Dengan pembangunan insfratruktur maka dapat memberikan fasilitas layak untuk masyarakat. Sehingga sarana menuju kesejahteraan masyarakat dapat kita berikan," kata Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi kepada SURYA, Minggu (2/4/2023).

Selama tiga tahun terakhir, kemajuan dan kondisi Lamongan semakin membaik. Terbukti ragam indeks mengalami peningkatan, seperti capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yakni 74,02 persen. Yuhronur mengatakan, insfratruktur yang memadai akan berdampak pada kelancaran mobilitas masyarakat dalam menjalankan aktivitas harian mulai dari sosial hingga ekonomi.

Bahkan di bulan Ramadhan 1444 Hijriyah ini, keberadaan dan peran stand-stand yang menjual produk UMKM Lamongan makin dioptimalkan agar bisa digelar di beberapa tempat, termasuk saat Forkopimda melakukan safari Ramadhan. Salah satunya saat digelar di halaman kantor Kecamatan Turi mulai Sabtu (1/4/2023) malam hingga akhir Ramadhan.

Diungkapkan Yuhronur, pemerataan pembangunan di Lamongan juga dapat dilihat dari tingginya angka gini rasio yakni sebesar 0,2 persen yang berarti ketimpangan masyarakat Lamongan sudah tidak terjadi lagi. Hasil dari pembangunan infrastruktur jalan dalam program jalan mantap dan mulus Lamongan (Jamula) tahun 2022 lalu, juga telah terselesaikan.

Enam dan 41 ruas jalan selesai dibangun pada 2022. Infrastruktur yang tuntas dibangun lebih ditujukan untuk peningkatan kegiatan ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Atau dengan kata lain ada efek pengganda (multiplier effect).

Menurut Yuhronur, ruas-ruas jalan yang selesai dibangun itu mampu mendukung peningkatan aktifitas masyarakat dari segi ekonomi, pendidikan untuk kesejahteraan masyarakat. "Kita mengusung pembangunan dengan multiplier effect secara menyeluruh. Jika jalannya layak, maka akan memberikan dampak positif warga dalam menjalankan aktivitasnya mulai kegiatan ekonomi hingga pendidikan," ungkap Kaji Yes - sapaan Yuhronur.

Pembangunan jalan dilakukan secara bertahap dan lewat observasi membidik ruas yang urgent lalu dengan membuat skala prioritas. Kemudian kekurangannya akan dilanjutkan pada 2023 ini.

Misi membawa Lamongan pada keberhasilan puncak itu tentu berproses dan tidak instan. Karena itu Yuhronur tetap berpegang pada target sesuai 11 program prioritas selama pemerintahannya.

"Alhamdulillah kita menapaki tahun 2022 dengan baik, juga bisa melewati masa-masa krisis Covid-19. Tugas masih panjang, dan itu harus saya tuntaskan untuk kesejahteraan masyarakat Lamongan," ungkap Yuhronur usai panen melon hidroponik di Ngimbang, Minggu (2/4/2023).

Terkait sarana dan prasarana atau infratruktur di Lamongan yang belum terselesaikan, Yuhronur menegaskan tetap akan menjadi prioritas pada tahun 2023. Di tahun 2023, ia meminta senantiasa diberikan kekuatan, diberikan rahmat oleh Allah SWT sehingga apa yang belum tercapai pada 2022, bisa diraih pada 2023.

"Kita tingkatkan, kita sempurnakan, sehingga Lamongan menjadi kabupaten yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghofur. Seluruh masyarakatnya sejahtera," ungkapnya.

Ia menegaskan, sudah seharusnya semua pihak pada 2023 ini mengisi dengan spirit dan semangat baru. Di tahun 2023, pihaknya memastikan akan melakukan penyempurnaan serta kontinuitas program. "Semoga apa yang menjadi harapan dan cita-cita kita pada 2023 dapat berjalan dengan baik," ujar Yuhronur.

Salah satunya, program Jamula pada 2022 yang telah menyelesaikan sekitar 80 persen dari keseluruhan jalan yang mengalami kerusakan. Itu artinya, sisa 20 persen akan dituntaskan pada tahun anggaran 2023. "Sedangkan pengerjaan Jamula untuk 41 ruas jalan sepanjang 44,54 KM dan 21 jembatan pada 2022 sudah tuntas diselesaikan," tambahnya.

Sumber: Surya
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved