Berita Gresik

Tinggal 471 Orang Belum Ikut BPJS Kesehatan, Capaian UHC Gresik Dapat Perhatian Presiden Jokowi

kepesertaan warga Gresik di program JKN mencapai 99,99 persen, atau hanya tersisa 471 orang yang belum mendaftar BPJS Kesehatan.

Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
surya/mochammad Sugiyono
Dewas BPJS Kesehatan bersama Direksi memberikan piagam penghargaan kepada Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) atas dilaksanakan Program UHC bagi masyarakat Gresik, Selasa (14/3/2023). 

SURYA.CO.ID, GRESIK – Capaian kepesertaan Program Jaminan Kesehatan (JKN) di Kabupaten Gresik memang luar biasa. Karena mencapai hampir 100 persen, di mana sebanyak 1.284.392 dari total jumlah penduduk 1.284.863 orang, sudah mendaftar menjadi anggota BPJS Kesehatan.

Dengan angka itu maka kepesertaan warga Gresik di program JKN mencapai 99,99 persen, atau hanya tersisa 471 orang yang belum mendaftar BPJS Kesehatan.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Gresik, Janoe Tegoeh Prasetijo mengatakan, sebagai wujud nyata terlaksananya Program Universal Health Coverage (UHC) sejak 1 Oktober 2022 oleh Pemkab Gresik, banyak masyarakat yang mendaftar ke BPJS Kesehatan.

Program UHC merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan Kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative serta bermutu dengan biaya terjangkau.

“Alhamdulillah, Kabupaten Gresik telah mewujudkan program UHC. Ini tentunya harus terus dipertahankan dan ditingkatkan mutunya. Masyarakat Gresik harus dipastikan mendapat pelayanan kesehatan yang optimal,” kata Janoe dalam rilis Humas BPJS Kesehatan Kabupaten Gresik.

Lebih lanjut Janoe menambahkan, rincian peserta JKN Gresik terdiri dari 555.743 jiwa sebagai peserta JKN segmen Penerima Bantuan Iuran Negara (PBIN), 345.340 jiwa segmen Pekerja Penerima Upah (PPU), 207.710 jiwa, segmen PBI Daerah (PBID). Sedangkan segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU)/Mandiri 156.399 jiwa dan segmen Bukan Pekerja (BP) 19.200 jiwa.

“Capaian UHC yang diraih Gresik mendapat perhatian khusus dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Sehingga Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) menerima penghargaan dari UHC Award dari Presiden,” imbuhnya.

Janoe berharap, dengan Program UHC itu maka seluruh masyarakat Gresik bisa mendapat jaminan kesehatan yang pasti dan adil. Pemerintah hadir untuk memberikan perlindungan resiko finansial kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

“Bagi penduduk Gresik dan sedang sakit namun belum terdaftar sebagai peserta program JKN, maka bisa langsung mendaftarkan diri ke Puskesmas terdekat," katanya.

Terwujudnya UHC di Gresik mendapat apresiasi dari salah satu Pelaksana Tugas Kepala Desa Kabupaten Roomo, Kecamatan Manyar, Abdul Jamal Putra. Sebab, banyak manfaat yang dirasakan warga desa.

“Program UHC sangat bermanfaat bagi warga Desa. Beberapa waktu lalu, ada warga saya yang kurang mampu dan sakit, maka warga tersebut bisa dibawa ke Puskesmas dan langsung didaftarkan dan dijamin sebagai peserta program JKN dengan hanya membawa KTP dan KK," kata Jamal.

Lebih lanjut Jamal menambahkan, saat ini pelayanan kesehatan dapat dirasakan warga tanpa pilih kasih. "Ini sangat membantu perekonomian warga di tengah biaya kesehatan yang tidak murah. Kami berterima kasih, mendapat perlindungan yang pasti dalam kesehatan. Semoga program ini terus bisa berlangsung dengan baik,” katanya. ******

Sumber: Surya
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved