BIODATA Azura Luna yang Tipu Anak Presiden AS Joe Biden Ternyata Asal Kediri, Kecoh Seluruh Dunia

Berikut biodata Azura Luna yang disebut sudah menipu anak Presiden AS Joe Biden, Hunter Biden, senilai Rp 7 miliar.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
Kolase Surya.co.id
Azura Luna, yang melakukan penipuan pada anak Presiden AS Joe Biden, ternyata asli Kediri. 

SURYA.CO.ID - Berikut biodata Azura Luna yang disebut sudah menipu anak Presiden AS Joe Biden, Hunter Biden, senilai Rp 7 miliar.

Nama Azura Luna kini menjadi sorotan publik, tak hanya di Indonesia, namun juga dunia, lantaran telah melakukan penipuan terhadap Hunter Biden.

Mulanya, Azura Luna sempat diundang oleh Hunter Biden untuk makan siang bersama pada Juli 2018 lalu, melansir The Sun (3/9/2022) lalu, di Los Angeles.

Dalam pesan yang Hunter kirimkan ke kakak iparnya Hallie Biden, lelaki itu menyebut Azura sebagai putri asal Siam sekaligus calon ratu Indonesia.

Baca juga: PENIPU KELAS DUNIA, Selebgram Asal Kediri Azura Luna Juga Tipu Anak Presiden AS Joe Biden

Padahal, Siam merupakan nama lama dari Kerajaan Thailand. Rencana makan malam itu belum dipastikan terjadi.

Namun, Hunter kemudian diketahui mengundang Azura untuk minum kopi bersamanya keesokan hari kemudian.

Dari pesan-pesan yang Hunter kirimkan, Azura kelihatannya bertemu dengan Hunter dan Joe Biden serta saudara sepupunya Caroline Biden.

Beberapa hari selanjutnya, mereka terus saling mengirimkan pesan. Namun, Azura terakhir kali menghubungi Hunter pada 27 Juli 2018 dan tidak dibalas.

Kasus dengan anak Hunter Biden tak hanya satu-satunya, Azura Luna juga sempat terlibat dalam penjualan tas branded palsu.

Itu terjadi pada 26 November 2018 lalu. Enam petugas polisi dari Stasiun Hollywood Barat Los Angeles mengepung salah satu bungalo pribadi di Hotel Beverly Hills, Sunset Boulevard.

Dalam kejadian itu, Azura Luna ditangkap. Penangkapan itu berasal dari laporan warga LA Sophia yang mengaku ditipu Azura Luna.

Sophia mengatakan ia membeli tas Hermès senilai lebih dari 86.000 Dollar AS dari Azura selama setahun terakhir.

Sosok Azura Luna, WNI asal Kediri Buronan Hongkong yang Tipu Miliaran Rupiah, Mengaku Putri Raja
Sosok Azura Luna, WNI asal Kediri Buronan Hongkong yang Tipu Miliaran Rupiah, Mengaku Putri Raja (Next Shark)

Baca juga: Penipuan Bermodus Jual Arisan, Emak-emak di Turi Lamongan Raup Duit Puluhan Juta Rupiah

Waktu dijual, perempuan itu percaya tasnya asli. Tetapi setelah diteliti, tas tersebut ternyata palsu.

Ia lalu menghubungi polisi. Azura ditangkap dan dikawal menuju Stasiun Sheriff West Hollywood karena menjual barang palsu.

Namun, dia malah dibebaskan pada hari yang sama berkat bantuan dua pengacara dari firma hukum yang berbasis di Washington DC.

Sophia kemudian mengaku pengacara Azura sempat mengunjungi rumahnya hingga membuatnya merasa terancam.

Pengacara Sophia lalu mengirimkan surat keluhan ke firma hukum pengacara lawan. Hal ini berhasil mengusir mereka dari hidupnya.

Sementara itu, Azura menyangkal melakukan kesalahan dalam kasus ini. Polisi juga mengungkap bahwa tuntutan resmi kepada wanita itu tidak dapat diajukan sampai tas tangan tersebut diautentikasi oleh ahli Hermès.

Detektif Juan Bonilla dari Departemen Sheriff Hollywood Barat mengatakan kepada The Sun bahwa meskipun Azura ditangkap atas dugaan pemalsuan, tuntutan pidana kemudian dibatalkan oleh Jaksa Wilayah.

“Saya mengajukan tuntutan, tetapi jaksa wilayah di pengadilan LAX memutuskan bahwa ini adalah masalah perdata dan bukan pidana," ujarnya.

Usai dibebaskan, Azura Luna disebut kembali ke Hong Kong dan tidak diketahui lagi kabarnya. Beberapa kasus itu kemudian membuat Azura Luna sebagai buronan interpol dunia.

Baca juga: 3 Tahun Bebas Berkeliaran, Tersangka Penipuan Jual Beli Truk di Ponorogo Akhirnya Ditangkap Polisi

Biodata Azura Luna

Sebuah informasi yang beredar di media sosial saat itu menyebutkan Azura Luna memiliki nama asli Enjang Widhi Palupi.

Ia lahir di Kediri, Jawa Timur pada 27 Oktober 1978.

Terkait latar belakang studinya, perwakilan Universitas Brown, Kampus Dartmouth di New Hampshire AS, dan MIT menegaskan bahwa Azura tidak menempuh pendidikan di sana.

Kenyataannya, ia malah berutang hingga Rp 1,77 miliar kepada berbagai pihak, termasuk sewa rumah dari Wellfine Properties, pembayaran hasil lelang, pembelian minuman anggur, hingga kepada pembantu yang tidak dibayar selama 8 tahun.

Saat diwawancarai oleh Post Magazine pada Agustus 2019, Azura mengaku tidak berutang kepada siapapun.

Ia mengaku sudah membayar pada pemilik rumah sewaan dan menyatakan barangnya dicuri.

Azura sempat dikenal sebagai sosialita di Hong Kong. Pada 2010, dia meluncurkan lini perhiasan Pavitra di Hong Kong bersama mitra bisnis Swiss Mathias Hug.

Dia juga menjadi bagian dari panitia penyelenggara Duta Desain Hong Kong pada 4 November 2016.

Salah satu tamunya adalah Carrie Lam Cheng Yuet-ngor yang menjadi Ketua Sekretaris Administrasi di Pemerintahan Hong Kong.

Kenyataannya, SCMP mengungkap bahwa Azura Luna bukanlah orang dengan latar belakang seperti yang ia ceritakan.

Salah satu paspor Indonesia Azura yang dikeluarkan oleh konsulat jenderal Hong Kong dengan masa berlaku 4 Oktober 2011 hingga 4 Oktober 2016 menuliskan namanya sebagai Azura Luna Mangunhardjono Kirk.

Ia lahir di Jakarta, 27 Oktober 1974. Namun, sebuah dokumen perjalanan yang diterbitkan pemerintah Paris dan berlaku 10 Mei–10 Agustus 2019 menuliskan namanya tanpa marga Kirk.

Robert Kirk seorang pengusaha hotel di InterContinental Hotels Group diketahui merupakan mantan suami Azura.

Pasangan itu pindah ke Hong Kong dari Bali pada 2003. Namun, kelihatannya mereka sudah berpisah selama 9 tahun pada 2019.

Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved