Anak Petinggi GP Ansor Dianiaya
SALING SERANG Mario Dandy Vs Shane Lukas, Tersangka Penganiaya David: Bongkar Tabiat Buruk dan Niat
Aksi saling serang dilakukan Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas Rotariu, dua tersangka kasus penganiayaan anak petinggi GP Ansor, Cristalino David
Rupanya, dengan mobil Rubicon itu, Mario Dandy disebut bisa melenggang di jalan tol tanpa harus membayar.
"Dia (Mario) juga kalau bawa Rubicon menurut klien kami, dia selalu lewat (tol) tidak bayar."
"Ada dia bilang, 'ini Shane caranya nggak bayar lewat tol'," ungkap Happy.
Lebih lanjut, Happy membeberkan kronologi penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy versi kliennya.
Mulanya Mario Dandy menghubungi Shane Lukas berkali-kali untuk mengajaknya pergi ke minimarket.
Shane tak menjawab telepon. Hal itu membuat Mario Dandy langsung menghampiri temannya ke rumah.
Menurut Happy, Mario memaksa agar Shane Lukas ikut.
"Sebelum kejadian itu dia ditelepon, hampir sama dengan keterangan bapaknya bahwa dia tidak mau, ditolak."
"Tapi si Mario dia maksa, dia datang ke rumahnya si Shane. Janjinya ke toko (minimarket) dekat perumahan Shane," kata Happy.
Mario Dandy lantas menjemput Shane menggunakan mobil Jeep Rubicon. Lalu di perjalanan Mario bilang ingin pergi ke kawasan Lebak Bulus.
Namun, Mario mengubah rute perjalanan dari Lebak Bulus menuju Komplek Green Permata, Pesanggrahan.
"Waktu dia (Mario) beralih ke tempat lain, si Shane tanya, 'kita ke mana nih?'" ujar Happy
Saat itu, lanjut Happy, Mario meminta Shane untuk tenang dan mengikutinya saja.
Mario bahkan meminta Shane untuk menuruti perintahnya.
"(Mario jawab) 'sudah kamu tenang saja, kamu duduk saja. Kita akan ke tempatnya David, setelah itu nanti kamu ikut saja, kamu tidak melakukan apa-apa. Kamu ikuti perintah saya saja'," tambahnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.