Berita Blitar
UPDATE Nasib 29 KK Terdampak Ledakan Dahsyat di Blitar yang Rumah Hancur dan Luka, Ditanggung Siapa?
Ledakan dahsyat di Blitar yang mengakibatkan 4 orang tewas juga meninggalkan masalah bagi puluhan keluarga di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Musahadah
"Kemudian, saya langsung membawa istri dan anak ke Puskesmas. Saya bawa naik motor ke Puskesmas. Saya tidak menunggu mobil ambulans, karena di lokasi belum ramai. Istri luka lecet di kepala," katanya.
Tri sangat bersyukur keluarganya selamat dalam peristiwa ledakan yang diduga berasal dari bahan petasan di rumah tetangganya.
Tri juga mengaku tidak tahu kalau di rumah tetangganya itu membuat petasan.
"Tidak tahu kalau disitu (rumah Darman) membuat petasan. Tiba-tiba meledak. Saya kira terjadi gempa, karena bangunan tembok langsung runtuh," katanya.
Putu Victor, dokter spesialis bedah RSUD Srengat yang menangani anak Tri mengatakan kondisi korban baik.
Gerakannya aktif dan bisa menangis kuat.
"Minum asinya juga kuat. Tidak ada keluhan dan hari ini bisa dipulangkan," katanya.
Dikatakannya, kondisi bayi saat dibawa ke RSUD Srengat masih sadar penuh dan menagis kuat serta gerakannya aktif.
"Tapi ada luka lecet di bagian kepala akibat benturan tumpul," ujarnya.
Polisi Masih Identifikasi DNA Korban Tewas

Polisi masih mengembangkan proses penyelidikan peristiwa ledakan petasan di rumah warga Dusun Tegalrejo Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Polisi sudah mengidentifikasi tiga dari empat orang korban meninggal dunia dalam peristiwa itu melalui hasil pemeriksaan DNA dengan keluarga korban.
Tiga korban yang sudah teridentifikasi, yaitu, Darman (65), pemilik rumah yang menjadi pusat ledakan serta dua anaknya, Arifin (28) dan Deni Widodo (23).
Sedang satu korban lainnya, yang diduga Betrisa Neswa Roszi (17) alias Wawa masih dalam proses identifikasi.
"Tiga orang berhasil diidentifikasi, jadi tidak berhenti di sini, diduga (mereka) yang menjadi korban bisa menjadi pelaku. Kami masih dalam tahap proses pengembangan," kata Kapolda Jatim, Irjen Toni Hermanto saat melihat lokasi ledakan bersama Pangdam dan Gubernur Jatim di Dusun Tegalrejo Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Selasa (21/2/2023).
Kapolda mengatakan peristiwa ledakan petasan masih dalam proses penyelidikan. Kapolda berjanji siapa yang terkait dengan peristiwa ledakan itu pasti akan dilakukan proses penegakan hukum.
"Pemeriksaan masih berjalan, kami akan perjelas lagi setelah beberapa waktu ke depan," ujarnya.
Dikatakannya, hasil forensik untuk memastikan bahan kimia yang digunakan dalam peristiwa ledakan di Blitar sudah keluar hari ini.
"Terkait jumlahnya (bahan petasan) belum diprediksi, tapi dengan melihat seperti ini (dampaknya) ya bisa dibayangkan sendiri. Kami akan dalami, ini perlu pembuktian dari sumbernya siapa nanti," katanya.
Menurutnya, Polda Jatim juga berencana melaksanakan Operasi Bina Kusuma dalam waktu beberapa hari ini ke depan.
Operasi itu, salah satu tujuannya untuk mengingatkan masyarakat untuk menghindari pembuat mercon atau bahan peledak lainnya dalam kegiatan perayaan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.