PDI Perjuangan Jatim Kawal Aspirasi Status Kerja Pendamping PKH

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, MH Said Abdullah memastikan akan terus mengawal aspirasi para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH).

Dalam pertemuan bersama koordinator pendamping PKH se-Jawa Timur di Hotel Wyndham Surabaya belum lama ini, di antara aspirasi yang ditampung adalah soal status kerja mereka.

Sebab, meski sudah belasan tahun mengabdi sebagai pendamping PKH, rupanya mereka masih belum berstatus sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Said merespons keluhan tersebut, yakni berkomunikasi dengan Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Menteri PAN RB Abdullah Azwar Anas.

Menurut Said, dari hasil komunikasi itu, terungkap bahwa usulan agar Pendamping PKH bisa menjadi pegawai PPPK telah disampaikan dan tinggal menunggu keputusan Rapat Kabinet Terbatas.

"Kita tunggu, semoga tidak lama lagi ada kabar baik atas aspirasi kawan kawan para pendamping PKH. Saya akan segera update atas hal tersebut,” ungkap Said Abdullah dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (20/2/2023).

Lebih jauh, politisi asal Sumenep Madura itu menyebut, upaya pengentasan kemiskinan memang menjadi bagian dari tugas PDI Perjuangan.

Sementara untuk tahun 2023 ini, lebih dari Rp 400 triliun dialokasikan APBN untuk berbagai program pengentasan kemiskinan.

Bahkan lebih dari Rp 600 triliun belanja APBN untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan rakyat.

“Harusnya bisa memperbaiki nasib rakyat, terutama dari kalangan rumah tangga miskin,” tambah Ketua Banggar DPR RI.

Terkait hal ini, Said menyebut juga jadi bagian dari agenda rapat koordinasi PDI Perjuangan Jatim beberapa hari lalu.

Rakor itu diikuti oleh seluruh jajaran struktural partai tingkat kabupaten/kota serta anggota fraksi PDI Perjuangan baik di DPRD Jatim maupun kabupaten/kota di Jawa Timur.

Termasuk para kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDI Perjuangan se-Jatim.

"Kami konsolidasikan aspirasi kawan-kawan pendamping PKH dengan mereka,” ungkapnya menambahkan.