Berita Jember
Warga Jember Hentikan Pengerjaan Proyek Pembangunan Jalan Desa Gugut, Minta Rembuk Ulang
Warga Dusun Jereng Timur, Desa Gugut, Kecamatan Rambipuji, Jember, menghentikan pengerjaan proyek pavingisasi jalan desa, Jumat (17/2/2023).
Penulis: Imam Nahwawi | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, JEMBER- Warga Dusun Jereng Timur, Desa Gugut, Kecamatan Rambipuji, Jember, menghentikan pengerjaan proyek pavingisasi jalan desa, Jumat (17/2/2023).
Hal itu mereka lakukan, karena ada satu warga yang masih belum sepakat dengan skema pengerjaan . Sebab lahan proyek tersebut adalah tanah perpajakan.
Terlihat, tumpukan paving di sebelah utara sekarang menganggur di RT 02 RW 07 Dusun Jereng Timur, Desa Gugut.
Bahkan, pekerja proyek tersebut juga berhenti beraktifitas, karena dihadang warga ketika hendak menggarap proyek.
Saturi, Warga RT 02 RW 07 Dusun Jereng Timur, mengatakan bahwa penghentian proyek ini karena ada warga yang belum sepakat dengan skema pembangunan jalan dan pemasangan tembok penahan tanah tersebut.
"Karena ada suami pemilik tanah, tidak membolehkan dan tidak sesuai dengan kesepakatan, akhirnya distop dulu proyek ini," katanya.
Menurutnya, jika proyek tersebut dipaksa untuk dilaksanakan, dikhawatirkan akan terjadi kecemburuan sosial dari para pemilik tanah yang sebagian lahannya digunakan untuk pembukaan jalan umum.
"Karena awalnya itu kan saling iri, takutnya nanti itu tukaran (bertengkar). Kalau masalah proyek sebetulnya tidak masalah, cuma kejelasan dari kepala desa tidak pernah ada," kata Saturi.
Oleh karena itu, pengerjaan proyek tersebut sengaja dihentikan, dimeminta agar kepala Desa Gugut menata dulu warganya, khususnya yang memiliki lahan di daerah yang akan dipaving.
"Jadi tolong disempurnakan dulu warganya dan dijelaskan. Kalau proyeknya monggo, diteruskan. Tetapi jangan sampai akan membuat warga ini tukaran," katanya.
Menanggapi hal tersebut, Kades Gugut, Pusriyanto mengatakan sebenarnya sudah berpamitan kepada warga, akan dilakukan pavingisasi dan pemasangan tembok penahan tanah yang mungkin akan menyerobot sebagian lahan mereka.
"Karena saya pernah janji kepada warga, untuk membuatkan jalan. Bahkan sebelumnya saya juga temui Buk Yah dan Pak Heri warga yang katanya menolak. Setelah saya temui mereka senang kok adanya jalan ini," ungkapnya.
Namun, karena masih terjadi salah paham yang mengakibatkan proyek ini terhenti di tengah pengerjaan.
Pusriyanto mengaku akan mengumpulkan kembali warganya.
"Insya Alloh secepatnya akan saya kumpulkan, biar semuanya bisa duduk bareng. Karena apapun hal pasti bisa dimusyawarahkan," tambah pria yang akrab disapa Yanto ini.
Gagalkan Bentrokan di Jember, Polisi Amankan 3 Anggota Persilatan Membawa Senjata Tajam |
![]() |
---|
Penyakit Mulut dan Kuku Kembali Serang Sapi di Jember, Pemkab Alokasikan Anggaran Vaksinasi |
![]() |
---|
Baru Bebas Dari Penjara, Warga Surabaya Tepergok Bertransaksi 25 Gram Sabu di Jalanan Jember |
![]() |
---|
Dalami Dugaan Korupsi DD di Desa Pedomasan, Satreskrim Polres Jember Masih Pelit Komentar |
![]() |
---|
Gelapkan Dana Nasabah Rp 250 Juta, Oknum Pegawai Bank Negara di Jember Akhirnya Dipecat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.