Citizen Reporter
Siswa SMP Muhammadiyah 4 Surabaya Belajar Sabar dan Teliti di Kampung Batik Giriloyo Yogyakarta
Siswa kelas 8 SMP Muhammadiyah 4 Surabaya menempuh perjalanan ke Yogyakarta untuk belajar cara membatik di Kampung Batik Giriloyo, Sabtu (11/2/2023).
“Ternyata membatik ini butuh kesabaran dan ketelitian. Netes sedikit lilin cair ke atas kain mori saja akan merusak motif batik. Jadi saya harus berhati-hati dalam menggoreskan canting,” ujar Mayla Adelia Islami, siswa kelas 8D.
Hal serupa juga dikatakan Ari Wahyoelianti, wali kelas 8A yang ikut mendampingi siswa.
Ia mengatakan sempat gemetar ketika kali pertama menggoreskan canting.
“Takut salah, takut belepotan, dan takut bablas tidak sesuai pola batik,” tambah Ari Wahyoelianti.
Kemauan belajar sesuatu yang baru membuat siswa dan guru bersemangat membatik.
Aktivitas semacam itu dibutuhkan sebagai penyegaran.
“Kegiatan membatik ini dalam rangka mengajak siswa belajar tidak hanya di kelas, namun juga bisa dilakukan di luar sekolah dengan bantuan profesional yang ahli di bidangnya. Contohnya ya dalam hal membatik ini,” ujar Laili Rahmi, Kepala SMP Muhammadiyah 4 Surabaya.
Taufiqur Rohman
Guru SMP Muhammadiyah 4 Surabaya
Ubhara Surabaya Kembangkan Mesin Penggiling Terasi Berbasis Teknologi Industri 4.0 |
![]() |
---|
Akademisi Ubhara Surabaya dan ITS Hadirkan Inovasi Teknologi Kopi dan Tempe di Desa Pakel Tuban |
![]() |
---|
Masjid Hidayatullah Siwalankerto Tak Sekadar Tempat Ibadah, Juga Pusat Pemberdayaan Generasi Muda |
![]() |
---|
SMP Insan Cendekia Mandiri Gelar Lomba HUT Kemerdekaan RI ke-80, Wali Murid Ikut Berpartisipasi |
![]() |
---|
Tingkatkan Omzet Bank Sampah di Sampang, Ubhara Surabaya Beri Bantuan Mesin Pemotong Ring AMDK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.