TERNYATA Istri Pilot Susi Air yang Hilang Usai Pesawat Dibakar KKB Papua WNI, Ini Update Pencarian
Ini lah kondisi keluarga Philips Marthen, Pilot Susi Air yang hilang setelah pesawatnya dibakar kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua
"Makanya saya juga belum bisa menentukan itu ditahan atau tidak oleh KKB. Yang jelas 15 orang pekerja yang kemarin menjadi ancaman sudah berhasil kita evakuasi bersama dengan masyarakat," sambung dia.
Yudo kemudian ditanya terkait perlu atau tidaknya pengerahan pasukan elite TNI yakni Koopassus untuk pencarian tersebut.
Menurutnya, saat ini sudah ada jajaran Kodam dan Kogabwilhan III yang bisa mengendalikan operasi pencarian pilot tersebut.
"Kan di sana ada Pangdam, Pangkogabwilhan III yang bisa mengendalikan itu. Dan di sana juga sudah ada pasukan yang sudah melaksanakan operasi di sana," kata dia.
TNI AD Kirim Pasukan

Di bagian lain, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengatakan akan mengantar pasukan untuk ditugaskan ke Papua dari Lanud Halim Perdanakusumah pada Jumat (10/2/2023) sore ini.
Hal tersebut disampaikannya usai menutup Rapat Pimpinan TNI AD 2023 di Mabesad Jakarta pada Jumat (10/2/2023).
Terkait hal tersebut, Dudung kemudian ditanya soal pendekatan yang akan digunakan TNI untuk menyelesaikan persoalan di Papua.
Dudung mengatakan hal tersebut merupakan kewenangan Mabes TNI sebagai pengguna kekuatan.
"Pendekatan sih tetap humanis. Tetapi sebetulnya yang bisa menjawab ini adalah kewenangan Mabes TNI. Kalau saya kan hanya mengirim. Tapi yang menggunakan itu adalah Mabes TNI. Konsepnya saya lihat Panglima tetap persuasif, humanis, dan tetap tegas terhadap para pelaku teroris," jawab Dudung.
Dudung kemudian ditanya lagi perihal upaya yang dilakukan apakah untuk menyelematkan Pilot Susi Air yang disandera KKB atau sampai mengejar pelakunya.
"Kira-kira begitulah. Dua-duanya, target itu harus tercapai," jawab dia.
Dudung kemudian ditanya lebih lanjut perihal pasukan dari satuan Kostrad atau Kopassus yang akan dikirim ke Papua tersebut.
"Wah itu rahasia. Tidak boleh," jawab Dudung.
Dudung kemudian ditanya lagi terkait jumlah personel yang akan diberangkatkan tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.