Berita Lamongan

Ada Tambahan 35.000 Dosis Vaksin, Disnakeswan Lamongan Tuntaskan Vaksinasi Ribuan Sapi

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Lamongan akhirnya mendapat tambahan vaksin sebanyak 35 ribu dosis

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/hanif manshuri
Kegiatan Vaksinasi dan semprotkan disinfektan pada sapi dan kandang serta di Pasar Hewan untuk cegah penyakit PMK. 

Dan tidak ketinggalan dibantu oleh Babinsa dan Babinkamtibmas.

"Dari jumlah populasi sapi yang ada, kita targetkan 95 persen divaksin," katanya.

Kekebalan kelompok atau herd immunity yang terbentuk post vaksinasi, sangat efektif untuk melawan sebaran virus di lapangan.

Dibuktikan, beberapa kasus yang terjadi di lapangan, satu kandang berisi beberapa ekor sapi yang pernah divaksin kemudian memasukkan sapi baru yang belum divaksin , ternyata sapi baru yang terserang PMK, sedangkan yang sapi lama tidak menunjukkan gejala klinis PMK.

"Syarat utama untuk terbentuk nya Herd immunity adalah capaian vaksinasi kita antara 80-90 persen dari populasi sapi yang ada, " katanya.

Soal jumlah vaksinator yang diterjunkan ke kecamatan atau desa, sudah ideal katena melibatkan seluruh stakeholder yang ada, dokter hewan di Puskeswan, drh praktek mandiri, dan paramedis yang di lapangan.

Tidak hanya itu, Disnakeswan juga masih melibatkan mahasiswa ko-asisten (koas) dari FKH Unair.

Dari 27 kecamatan di Lamongan, populasi sapi terbanyak ada di Kecamatan Sambeng kemudian Mantup dan nomor tiga ada di Kecamatan Modo.

Wahyudi mengimbau pada peternak yang hendak membeli sapi, tetap harus memperhatikan kesehatan sapi. Gampang saja melihatnya, tanda di telinga, surat pernah vaksin dan sementara menghindari membeli sapi di wilayah pandemi PMK.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved