PMK Kembali Menyerang Ratusan Ternak di Ponorogo, Ditemukan Satu Hewan Mati

SURYA.CO.ID, PONOROGO - Setelah 3 bulan terakhir di Kabupaten Ponorogo menjadi wilayah zero report case Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Januari 2023 ini, kembali ditemukan 180 kasus PMK baru.

“Setelah zero, langsung ada ratusan ternak terjangkit PMK,” ujar Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) Ponorogo, Masun, Kamis (26/1/2023).

Dia menjelaskan, dari sebanyak 180 kasus baru itu, ditemukan satu hewan ternak mati di Desa Munggung, Kecamatan Pulung.

“Temuan pertama ya di Desa Munggung. Kemudian kami (Dipertahankan) petakan,” kata Masun.

Menurutnya, hasil pemetaan dari 21 kecamatan di Kabupaten Ponorogo, ada ternak terjangkit PMK pada Januari 2023 ini di 12 kecamatan.

Masun menegaskan, bahwa yang tertinggi ada wilayah becamatan bagian selatan Ponorogo.

“Tertinggi Kecamatan Bungkal dan Slahung. Wilayah kerja Puskeswan (Puskesmas Hewan) Jetis,” jelas Masun kepada awak media di Kantor Dipertahankan Jember, Jalan Urip Sumoharjo.

Dilihat sebarannya, lanjut Masun, juga kasus tertingginya ini terkait peningkatan keluar masuk transportasi ternak sepanjang Natal dan tahun baru (Nataru). Beberapa ternak teridentifikasi dari Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah dan Magetan.

“Mungkin memang ternaknya ada yang belum divaksin di daerah asal. Kemudian masuk ke sini membawa virus baru (PMK),” beber Masun

Untuk sekedar diketahui, pada tahun 2022 lalu, ada 11 ribu lebih hewan ternak di Ponorogo terjangkit PMK.

Kasus PMK pertama pada tahun 2022 itu, pertama kali ditemukan di Kecamatan Pudak.

Kasus PMK di Ponorogo sempat melandai, bahkan nol kasus pada akhir tahun 2022.