Percepat Pembangunan Jalan, SIG Terjunkan Unit Usaha Perbaikan Jalan Raya Cepat Kering

SURYA.CO.ID, GRESIK - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui unit usahanya PT Pendawa Lestari Perkasa (PLP) berhasil uji coba rekonstruksi jalan raya menggunakan beton cepat kering dengan metode rapid setting, Rabu (25/1/2023).

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, dari metode rapid setting tersebut, bisa mempercepat pengeringan, hanya membutuhkan waktu 12 jam dan dapat segera dilalui kendaraan lagi seperti semula.

Rekonstruksi menggunakan beton cepat kering atau SpeedCrete dilakukan PT PLP pada pertengahan Desember 2022 di Jalan Raya Karangawen, Semarang-Godong, KM Smg 21+715-21+717, Demak, Jawa Tengah.

Perbaikan jalan pada lajur arah Semarang dan lajur arah Purwodadi Grobogan Jawa Tengah yang terdiri dari masing-masing dua slab per hari, dengan total panjang 11,4 meter dan lebar 3,4 meter.

"Perbaikan jalan menggunakan SpeedCrete dengan metode rapid setting terbukti memberikan hasil maksimal, dengan proses pengerjaan lebih cepat, sehingga bisa mengurangi potensi dampak kemacetan, khususnya di wilayah perkotaan, dengan tingkat kepadatan lalu lintas tinggi," kata Vita, melalui rilis Humas SIG.

Selain cepat kering, SpeedCrete juga memiliki ketahanan lebih baik, karena dikerjakan menggunakan sumber daya dan metode yang sangat khusus.

"SpeedCrete menggunakan material semen, batu agregat dan bahan aditif khusus karya anak negeri untuk mempercepat waktu ikat beton," imbuhnya.

Selain itu, Vita menambahkan, proses pengerjaannya juga didukung dengan peralatan mutakhir. Seperti laser screed yang dapat menjamin kerataan dan kemiringan hasil jalan, serta aspek keselamatan kerja dalam proses pengerjaannya.

"Kekuatan dan performa tinggi SpeedCrete sangat cocok diaplikasikan pada jalan-jalan dengan tingkat kepadatan lalu lintas yang tinggi, sehingga bisa meminimalkan kemacetan saat perbaikan jalan," imbuhnya.

Vita juga mengatakan, pada 2019, PT PLP bekerja sama dengan Dinas Bina Marga DKI Jakarta untuk melakukan perbaikan jalur Bus TransJakarta menggunakan SpeedCrete, dengan kecepatan kering 8 jam. Pengerjaan dilakukan malam hari untuk menghindari kemacetan.

"Pengerjaan dilakukan pada malam hari, agar pada pagi hari sudah bisa dilalui kembali, sehingga mengurangi dampak kemacetan lalu lintas dan gangguan aktivitas masyarakat," katanya.

Sementara Kepala Seksi Pengawasan Teknis, Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya, Jawa Tengah, Prawindari Kusumastuti mengatakan, langkah SIG berinovasi menciptakan solusi beton cepat kering sangat bagus, sebab mendukung pembangunan infrastruktur yang cepat, kelancaran ekonomi dan berkualitas.

"Semoga kedepan, SpeedCrete dapat diaplikasikan oleh Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya, Jawa Tengah," kata Prawindari Kusumastuti.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA