Brigadir J Ditembak di Rumah Jenderal

PAKAR EKSPRESI Analisis Tangisan Putri Candrawathi Tanpa Air Mata, Justru Takut saat Ucap Nama Tuhan

Ekspresi Putri Candrawathi saat pleidoi dianalisis pekar mikro ekspresi Monica Kumalasari. Katanya ada ketakutan saat sebut nama Tuhan.

Editor: Musahadah
kolase youtube metro TV/Kompas TV
Pakar Mikro Ekspresi Monica Kumalasari menganalisis ekspresi Putri Candrawathi saat membaca pleidoi. 

"Pelakunya adalah orang yang kami percaya, orang yang kami tempatkan sebagai bagian keluarga, kami anggap anak sama dengan ajudan suami saya lainnya," sambung Putri Candrawathi

Putri lalu melanjutkan ceritanya tentang pelecehan itu. 

Inilah ekspresi ibu Brigadir J saat menyaksikan pledoi Putri Candrawathi.
Inilah ekspresi ibu Brigadir J saat menyaksikan pledoi Putri Candrawathi. (kolase youtube Metro TV)

Katanya, Brigadir J tak hanya melakukan kekerasan seksual, tapi juga penganiayaa dan pengancaman. 

:Yosua melakukan perbuatan keji kepada saya, dia melakukan kekerasan seksual, penganiayaan dan mengancam membunuh bukan hanya bagi saya, tapi juga bagi orang-orang yang saya cintai jika ada orang lain yang mengetahui apa yang ia lakukan," akunya. 

Dengan suara pelan, Putri mengaku ketakutan saat itu,

"Atas peristiwa itu saya mengalami trauma yang mendalam, dan rasa malu yang berkepanjang. Bukan hanya bagi saya tapi juga seluruh anggota keluarga kami," sambungnya. 

Mendengar ucapan Putri Candrawathi, Rosti yang tertangkap kamera di siaran langsung Breaking News Metro TV seolah tak terima. 

Rosti yang saat itu mengenakan baju atasan putih tampak mengamati mendalam layar televisi yang menyorot Putri, sesekali dia menoleh ke  samping. 

Sesekali Rosti juga menuliskan sesuatu di secarik kertas. 

Sementara Putri terus melanjutkan tentang cerita pelecehan yang dialami. 

Dia bahkan siap mempertanggungjawabkan kesaksiannya itu di depan Tuhan. 

"Yang mulai majelis hakim. Dalam kesempatan ini saya menyatakan siap mempertanggungjawabkan kesaksian saya, kepada sang pemilik hidup Tuhan Yang Maha Esa, bahwa saya benar-benar mengalami kekerasan seksual dan penganiayaan yang dilakukan oleh Yosua," kata Putri. 

Mendengar hal ini, Rosti tampak tak percaya dan terus menatap layar televisi yang memperlihatkan Putri Candrawathi

Dalam wawancara di program yang sama, Rosti menyebut PUtri Candrawathi sebagai manusia yang sangat aneh yang memiliki kemunafikan atau mulut yang sangat licik.

"Melakukan fitnahan-fitnahan dengan tidak memebrikan bukti yang sah, terlebih yang dia tangiskan di persidangan sebagai korban kekerasan seksual," kata Rsti dikutip dari tayangan Kompas TV. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved