Berita Jombang

Sumiatin Sempat Bermimpi Keluarga Liewelyn Sebelum Rumahnya di Jombang Didatangi Bule Asal AS

Sumiatin masih tak menyangka Andy Liewelyn bule asal Amerika Serikat mendatangi rumahnya di Desa Sumberagung, Perak, Jombang.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: irwan sy
mohammad romadoni/surya.co.id
Sumiatin memperlihatkan foto keluarga Matthew Liewelyn dan momen bertemu dengan Andy di kediamannya di Desa Sumberagung, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Selasa (24/1/2023). 

Berita Jombang

SURYA.co.id, JOMBANG - Sumiatin masih tak menyangka Andy Liewelyn bule asal Amerika Serikat mendatangi rumahnya di Desa Sumberagung, Perak, Jombang.

Andy merupakan anak pertama yang diasuhnya saat bekerja sebagai pengasuh di keluarga Matthew Liewelyn, pada 1996 silam.

Ia bekerja secara totalitas merawat Andy layaknya seperti anaknya sendiri.

Bagi Sumiatin keluarga Matthew Liewelyn telah dianggap sebagai keluarganya sendiri.

Saking dekatnya bahkan dia seringkali bermimpi didatangi keluarga Andy.

"Saya mimpi tiga bulan lalu sepertinya ada mobil banyak bule datang kerumah sini saya sedih sekali, ya Allah bapaknya masih di Surabaya saya tidak punya apa-apa untuk menjamu," ucap Sumiatin saat ditemui Surya.co.id di rumahnya, Selasa (24/1/2023).

Mimpi itu ternyata adalah firasat hingga  akhirnya Andy Liewelyn jauh-jauh dari Amerika Serikat mendatangi rumahnya.

"Saya langsung peluk ternyata ini nyata Andy datang ke rumah, senang campur nangis. Mungkin mereka ada rencana datang ke Indonesia mungkin saya bisa merasakannya seperti itu," ungkapnya.

Ia mengatakan meski sebagai seorang pengasuh namun keluarga Matthew Liewelyn tak pernah menganggap Sumiatin sebagai pekerja nyaris tidak ada sekat.

"Hubungannya ada mereka (Keluarga Matthew Liewelyn) sangat, ya seperti anak dan keluarga seperti itu," jelasnya.

Menurut dia, keluarga Matthew Liewelyn telah banyak membantu dan berjasa bagi keluarga Sumiatin.

Mereka membantu biaya pengobatan Dimas Pamungkas saat diajak bekerja tinggal serumah dengan majikannya di Surabaya.

Tak hanya itu, mereka juga membantu biaya untuk menuntaskan pembangunan  rumah.

Meski ditengah keterbatasan saat Sumiatin tidak sekalipun meminta ke juragan-nya. 

"Mereka sangat baik waktu itu keluarga Matthew kesini melihat rumah yang masih belum jadi, saya pernah ditawari butuh apapun bilang tapi saya tidak melakukan hal itu" terangnya.

Ia tak akan melupakan kebaikan keluarga Matthew sampai kapanpun.

"Saya kepikiran terus bagaimana kabar keluarga Matthew Liewelyn karena mereka sangat baik," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved