Darah yang Dipakai Ritual Dukun Pengganda Uang di Gresik Ternyata Sudah Kedaluwarsa

SURYA.CO.ID, GRESIK - Darah manusia yang dipakai untuk ritual dukun pengganda uang di Gresik ternyata sudah expired atau kedaluwarsa.

Penyedia darah manusia itu berinisial MI, pria berusia 48 tahun, warga Gresik.

Darah tersebut disita polisi di rumah kontrakan tersangka Abah Yanto, dukun pengganda uang di Perum Grand Verona. 

"Berdasarkan hasil pemeriksaan, darah-darah itu memang sudah expired atau kedaluwarsa," ujar Kasatreskrim Polres Gresik, Iptu Aldhino Prima Wirdan, Jumat (13/1/2023).

Baca juga: Ditemukan 34 Kantong Darah dari Rumah Dukun Pengganda Uang di Gresik, Diduga untuk Makan Jenglot

Baca juga: Sosok Abah Yanto Dukun Pengganda Uang di Gresik, Seperti Ini Kesaksian Tetangga

Baca juga: Dukun di Gresik Diamankan Polisi, Mengaku Bisa Gandakan Uang, Tapi Tinggal di Rumah Kontrakan

Diketahui dari label yang berada di kantong darah tersebut sudah kedaluwarsa.

Dalam modus operandinya, darah tersebut dibeli MI dari orang lain dengan tujuan ritual menggandakan uang.

Darah tersebut diletakkan di dalam wadah, lalu keris dan jenglot dicelupkan, uang para korban dalam beberapa waktu akan digandakan menjadi miliaran rupiah.

Namun, salah satu korban akhirnya tersadar. Saat berada di rumah kontrakan Abah Yanto, korban banyak menemukan uang mainan.

"Saat ini masih kami dalami darimana darah tersebut," pungkas Aldhino.

Diketahui, praktik perdukunan Abah Yanto yang mengaku bisa menggandakan uang sudah dibubarkan polisi.

Para korban tertipu, karena uang yang digandakan adalah uang mainan.

Salah satu korban yang enggan disebutkan namanya, mengaku sudah menyetor duit ratusan juta rupiah dengan niat digandakan menjadi miliaran rupiah. Ternyata banyak uang mainan di rumah kontrakan Abah Yanto.