Berita Pamekasan
Pendaftar Haji asal Pamekasan Pantang Mundur, Meski Tahu Daftar Tunggu Sampai 30 Tahun ke Depan
Walau kami sudah memberitahu bahwa daftar tunggunya cukup lama, namun tidak satupun dari mereka menyatakan mundur
Penulis: Muchsin | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, PAMEKASAN – Meski kuota haji pada 2023 ini normal seperti namun warga Pamekasan yang ingin pergi menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Makkah, harus bersabar dan menunggu waktu cukup lama. Karena kalau mendaftar sebagai calon jamaah haji (CHJ) tahun ini, maka kepastian untuk berangkat menunggu daftar tunggu sampai 30 tahun ke depan.
Lamanya daftar tunggu itu tidak hanya untuk haji reguler atau umum, tetapi juga haji khusus alias haji plus, yang harus menunggu selama 7 tahun.
“Kenapa waktu tunggunya cukup lama, karena selain kuota dari pemerintah Kerajaan Arah Saudi terbatas, warga di negeri ini yang ingin pergi berhaji jumlahnya sangat banyak, sehingga harus menunggu antrean,” ujar Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Pamekasan, Ilyasak, Selasa (10/1/2023).
Menurut Ilyasak, terdapat tiga kategori haji. Yakni haji regular, haji khusus dan haji furodah. Untuk haji regular inilah yang daftar tunggunya 30 tahun dengan ongkos di kisaran Rp 40 juta per jamaah. Sedang untuk haji khusus atau sering disebut haji plus, biayanya di atas Rp 150 juta per jamaah.
Sedangkan untuk haji furodah ongkosnya Rp 300 juta per orang dan begitu mendaftartar langsung berangkat tanpa daftar tunggu. Ilyasak menambahkan, haji forudah ini di luar kuota, artinya tidakdiatur oleh Kementerian Agama namun mendaftar lewat travel atas undangan khusus pemerintah Arab Saudi.
“Disebut haji furodah, karena tersendiri dan terpisah dari otoritas yang ditentukan pemerintah. Peminat haji furodah ini di Pamekasan juga ada. Tetapi berapa jumlahnya setiap tahun kami tidak mengerti,” kata Ilyasak.
Menurut Ilyasak tahun ini kuota haji nasional se-Indonesia sebanyak 221.000 jamaah. Rinciannya untuk haji regular sebanyak 203.320 jamaah, haji khusus 17.680 jamaah dan 4.200 orang untuk petugas haji. Sedang untuk kouta haji Pamekasan, dipastikan dua kloter atau berkisar 900 jamaah.
Ilyasak menjelaskan, dari 900 CJH yang akan diberangkatkan pada musim haji 2023 ini, CJH jamaah yang mendaftar pada 2011 lalu dan sudah menyetor Rp 25 juta per orang, tinggal biaya pelunasannya nanti bila sudah ada keputusan dari pemerintah mengenai kepastian jumlah kuota berikut besaran biaya penyelenggaraan haji.
Dikatakan Ilyasak, jumlah warga Pamekasan yang mendaftar haji pada 2022 lalu sebanyak 1.235 orang. Ada yang sendirian, suami istri, keluarga bahkan terdapat lansia. Dan ketika mendaftar, pihaknya sudah menjelaskan masa tunggunya 30 tahun.
“Walau kami sudah memberitahu bahwa daftar tunggunya cukup lama, namun tidak satupun dari mereka menyatakan mundur. Mereka sudah melakukan setoran awal. Persoalan nanti apakah mereka bisa berangkat sesuai jadwal, semua dipasrahkan kepada Allah. Karena ibadah haji ini merupakan rukun Islam yang kelima,” ungkap Ilyasak. ****
Dalam Sepekan 16 Pejudi Terjaring di Pamekasan, Uang Hasil Judi Remi Mencapai Rp 2,4 Juta |
![]() |
---|
Keracunan Bau Rendaman Anyaman Bambu, 5 Warga Pamekasan Tewas Bersamaan di Dalam Sumur |
![]() |
---|
Proyek SIHT di Pamekasan Tahap 3 Segera Dimulai, Disperindag Anggarkan Rp 1,9 Miliar Dari DBHCHT |
![]() |
---|
Mantan Anggota DPRD Pamekasan Dipenjara, Terbukti Rencanakan Proyek Fiktif Plengsengan Rp 365 Juta |
![]() |
---|
Peduli Warga Terdampak Kekeringan, Aliansi Jurnalis Pamekasan Salurkan Bantuan 11 Tangki Air Bersih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.