Belajar Dari Tragedi Kanjuruhan, Kapolri Akan Gembleng Personel Polisi dan Undang Instruktur Inggris
Berkaca dari Tragedi Arema vs Persebaya atau Tragedi Kanjuruhan, Kapolri Akan Gembleng Personel Polisi dan Undang Instruktur Inggris.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Dari rekonstruksi itu, ditemukan beberapa fakta baru. Termasuk di dalamnya, ketidaksesuaian seperti yang terjadi di lapangan.
Tak hanya itu, dari fakta yang dikumpulkan oleh TGIPF menyatakan bahwa ada rekaman CCTV yang hilang di Stadion Kanjuruhan setelah tragedi berlangsung.
Melansir laporan reporter Surya.co.id di lapangan, berikut hasil terbaru mengenai rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan.
1. Enam tersangka tak kunjung ditahan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menetapkan enam orang sebagai tersangka atas kerusuhan usai pertandingan Derbi Jatim antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan, Malang, hingga menewaskan 133 orang.
Namun, sepanjang proses penyidikan bergulir, keenam tersangka tersebut, hingga kini tak kunjung dilakukan penahanan.
Ternyata, hal tersebut bukan tanpa sebab. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, penyidik masih melakukan tahapan lanjutan penyidikan termasuk memeriksa sejumlah saksi lainnya.
Bahkan, mengingat begitu panjangnya rangkaian penyidikan kasus tersebut, pihaknya tak menampik adanya potensi penambahan tersangka dalam penyidikan kasus Tragedi Stadion Kanjuruhan.
Pasalnya, hingga saat ini penyidik Ditreskrimum Polda Jatim masih terus melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah orang saksi yang berkaitan dengan insiden tersebut, dan saksi dari pihak ahli.
"Karena ini semua masih berproses, sesuai dengan keterangan bapak Kapolri, bahwa tidak menutup kemungkinan, juga ada penambahan penambahan tersangka lainnya," ujar Dedi di depan Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, Kamis (20/10/2022).
Disinggung mengenai potensi adanya sosok tersangka baru, mantan Kapolres Kediri itu menegaskan, pihaknya tak ingin berandai-andai mengenai hal tersebut, dan tetap berfokus pada rangkaian penyidikan yang masih terus bergulir.
"Cuma dari tim penyidik, tidak berandai-andai, biar proses ini selesai dulu. Apabila proses penyidikan selesai dulu, dari pihak penyidik mengambil langkah langkah berikutnya. Tunggu dulu, karena semuanya berproses. Ini kan saksi ahli juga masih dimintai keterangan. Kemudian PSSI juga dimintai keterangan," pungkasnya.
2. Rekaman CCTV hilang
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo memberi jawaban temuan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan adanya sejumlah rekaman video CCTV di Stadion Kanjuruhan yang hilang.
Bahwa, pihaknya saat ini sedang berkoordinasi dengan tim penyidik Ditreskrimum Polda Jatim untuk memintai keterangan dari pihak ketiga selaku penyedia kamera CCTV di Stadion Kanjuruhan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Belajar-Dari-Tragedi-Kanjuruhan-Kapolri-Akan-Gembleng-Personel-Polisi-dan-Undang-Instruktur-Inggris.jpg)