Ini Pesan Menteri Sosial Tri Rismaharini di Puncak Peringatan Hari Kesetiakawanan 2022

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengajak masyarakat untuk meningkatkan kepedulian kepada sesama.

surya.co.id/bobby kolloway
Menteri Sosial Tri Rismaharini saat menghadiri Puncak Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) di Alun-alun Ida Dewa Agung Jambe, Kabupaten Klungkung, Bali, Selasa (20/12/2022). 

"Saya berterimakasih kepada tagana, relawan, dan berbagai elemen lainnya yang ikut membantu penanganan dalam bencana, termasuk di Cianjur. Relawan bukan hanya berasal Cianjur atau Jawa Barat saja, namun juga berbagai daerah lainnya," kata mantan Wali Kota Surabaya dua periode ini.

"Mereka tanpa dimintai bantuan, datang. Rela tidak pulang selama berminggu-minggu dan berbulan-bulan untuk membantu penanganan. Penanganan korban bencana ini memerlukan kerja bersama," katanya.

Termasuk, beberapa organisasi kemanusiaan. Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (YDKK), misalnya ikut membantu pembangunan hunian untuk korban Badai Seroja di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Badai Seroja melanda NTT pada 5-6 April 2022, menimbulkan berbagai bencana susulan seperti angin kencang, banjir bandang, hingga tanah longsor.

"Teman-teman Kompas juga ikut membantu membangun rumah di NTT. Kami sampaikan terimakasih," katanya.

Semangat kegotongroyongan ini menjadi bukti bahwa kerjasama bisa membuat penyelesaian masalah menjadi efektif. Ini harus terus digelorakan.

"Mengapa HKSN tahun ini bertema "Bangkit Bersama Membangun Bangsa”? Tujuannya bangkit bersama. Tidak ada yang lebih tinggi atau yang rendah. Kita harus menghilangkan kebodohan, kemiskinan, keterbelakangan," katanya.

"Itulah pentingnya kesetiakawanan sosial. Kita tidak ada yang tahu apa yang terjadi ke depan. Kalau kita membantu orang lain, orang lain juga akan membantu kita," katanya.

Risma mengingatkan berbagai bentuk gotong royong ini bisa menyelesaikan berbagai masalah.

"Ibarat lidi, kalau hanya satu, tak ada artinya. Tapi, kalau diikat sama-sama menjadi satu, bisa menyelesaikan berbagai masalah," katanya.

Kegiatan Puncak HKSN di Bali juga diisi pemberian penghargaan kepada pihak yang telah berjasa dalam bidang kesejahteraan sosial.

Juga, peluncuran program nasional. Di antaranya, Pahlawan Ekonomi Nusantara, Rumah Sejahtera Terpadu, Bantuan Sosial Permakanan Lanjut Usia, Penyandang Disabilitas, Bantuan Yatim Piatu, Gerakan Bebas Pasung Penyandang Disabilitas Mental.

Untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional, rangkaian kegiatan HKSN juga memberikan dukungan usaha. Total nilai bantuan lebih dari Rp2.498.580.000 dengan mencakup lebih dari 3.400 penerima manfaat se-Provinsi Bali.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved